LPS Bangun Kantor di IKN, Jokowi Harap Bisa Meningkatkan Kepercayaan Investor

IKN, KOMPAS.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan gedung Arthadhyaksa kantor LPS di Ibu Kota Nusantara (IKN), Rabu (17/1/2024).

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berharap pembangunan kompleks perkantoran LPS di IKN dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat, pelaku usaha, dan investor.

Adapun, arti nama gedung Arthadhyaksa LPS berarti pelindung harta nasabah.

"Kalau LPS sudah memulai, artinya yang lainnya akan percaya kalau ibukota ini akan segera jadi," kata dia dalam acara groundbreaking pembangunan gedung LPS di IKN, Rabu (17/1/2024).

Dengan adanya kantor LPS di IKN, Jokowi menambahkan, hal ini juga sekaligus meningkatkan rasa aman masyarakat, pelaku usaha, sekaligus investor.

Tak hanya LPS, Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga dikabarkan akan segera berkantor di IKN.

Adanya peletakan batu pertama ini juga menjadi bukti komitmen untuk membangun IKN menjadi ibukota yang memiliki kualitas dunia.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan, fungsi utama masyarakat adalah menjadi penjamin simpanan perbankan dan penjamin polis asuransi.

Arthadhyaksa terdiri dari dua kata yakni arta yang berarti harta atau kekayaan, dan dhyaksa yang berarti pelindung.

"Tentu filosofi ini sangat relevan dengan fungsi LPS dan memberikan semangat tersendiri bagi kami dalam mendirikan kantor LPS di IKN," ungkap dia.

Purbaya menjelaskan, gedung telah didesain untuk memaksimalkan efiaiensi energi dan mereduksi pemanasan global.

Desain kawasan kantor ini merupakan kreasi anak bangsa yang memenangi sayembaya desain kantor LPS.

Peletakan batu pertama LPS masuk dalam tahapan keempat dari proses groundbreaking IKN.

Ada juga pembangunan area pergudangan oleh SUN Hub, pembangunan hotel bintang 5 oleh Jambuluwuk Hotel and Resort, serta pembangunan Green Pesantren sebagai pilot project reforestasi oleh BenihBaik.com, Jejakin, dan Katadata Green.

Lalu, pembangunan Nusantara Warehouse Park oleh perusahaan lokal Kalimantan Timur, yaitu PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (WSBK).

Terakhir ada juga pembangunan kantor Otorita IKN (OIKN), pembangunan Masjid Negara, dan Memorial Park oleh Kementerian PUPR.