Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jumlah Petani Berkurang, Mahfud MD: Orang Desa Tak Mau Lagi karena Rugi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD mengungkap penyebab jumlah petani Indonesia yang terus berkurang.

Sebagai informasi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ada 29,3 juta petani di Indonesia pada 2023, turun 7,45 persen dari 31 juta petani pada 2013.

Mahfud bilang, jumlah petani di Indonesia berkurang karena orang-orang desa yang menjadi petani kerap mengalami kerugian.

"Sering kita dengar lahan berkurang, petani berkurang. Orang desa tidak mau lagi menjadi petani karena justru rugi," ujar Mahfud dalam Debat ke-2 Cawapres di Senayan JCC, Minggu (21/1/2024).

Kerugian yang dialami petani, menurut Mahfud, disebabkan sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi.

Pasalnya, untuk mendapatkan pupuk subsidi, para petani harus membeli dari tengkulak.

"Terkadang kalau mau mendapatkan pupuk bersubsidi dipersulit bukan main dan harus beli di tengkulak, beli ke tengkulak," ucap dia.

Berdasarkan hal tersebut, cawapres yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan itu menyebut, permasalahan petani yang berkurang ini harus ditangani dengan menegakkan aturan.

Dia mencontohkan program yang pernah dilakukan calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.

"Pak Ganjar saat jadi Gubernur waktu itu membuat 29 badan usaha milik petani yang itu efektif untuk membantu petani saling menolong menggarap tanahnya sehingga dia (petani) kerasan di desa," tutur dia.

https://money.kompas.com/read/2024/01/21/203603026/jumlah-petani-berkurang-mahfud-md-orang-desa-tak-mau-lagi-karena-rugi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke