Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Perdagangan Rabu 24 Januari 2024

Melansir data RTI pada pukul 09.38 WIB, IHSG berada pada level 7.222,07 atau turun 34,15 poin (0,47 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.256,22.

Sebanyak 158 saham melaju di zona hijau dan 281 saham di zona merah. Sedangkan 221 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 5,3 triliun dengan volume 4,7 miliar saham.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Inveatindo Maximilianus Nico Demus mengatakan, hari ini IHSG berpeluang menguat. Berdasarkan sektor, penyaluran kredit baru di kuartal I 2024 akan diprioritaskan bagi sektor industri pengolahan, lalu perdagangan, bisnis eceran, dan perantara keuangan.

"Kami memperkirakan hal ini akan terjadi sebab masih adanya ancaman ketidakpastian global seperti konflik di Timur Tengah, daya beli China yang belum sepenuhnya stabil, hingga potensi penurunan tangka tsuku bunga yang masih bias," kata Maximilianus dalam analisisnya.

"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.150 – 7.270," tambah dia.

Sementara itu, Bursa Asia mayoritas hijau dengan kenaikan Strait Times 0,29 persen (9,1 poin) ke posisi 3.144,42, Hang Seng Hong Kong bertambah 1,6 persen (255,38 poin) ke posisi 15.609,32, dan Shanghai Komposit menguat 0,05 persen (1,47 poin) ke posisi 2.772,45. Sementara itu, Nikkei turun 0,68 persen (249,5 poin) ke level 36.268,1.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, pergerakan rupiah terlihat masih berkonsolidasi di atas Rp 15.600 per dollar AS. Ariston bilang, pelaku pasar masih mengantisipasi kemungkinan pemangkasan suku bunga acuan AS yang tidak dilakukan pada kuartal pertama tahun ini.

"Hal tersebut mendorong penguatan dollar AS. Dollar AS masih terlihat lebih kuat dibandingkan 6 nilai tukar utama dunia," ujar Ariston kepada Kompas.com.

Indeks dollar AS tercatat di kisaran 103,5 pagi ini, lebih tinggi dibandingkan pagi sebelumnya yang di kisaran 103.3.

Sementara itu, tingkat imbal hasil obligasi AS terutama tenor 10 tahun terlihat masih bertahan naik di kisaran 4,1 persen, dan menyesuaikan dengan ekspektasi pasar soal pemangkasan suku bunga acuan AS yang tidak akan dilakukan terburu-buru.

"Rupiah masih berpotensi melemah ke kisaran Rp 15.650-Rp 15.680 per dollar AS hari ini dengan potensi support di kisaran Rp 15.600 per dollar AS," tambah dia.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2024/01/24/100617126/ihsg-dan-rupiah-melemah-di-awal-perdagangan-rabu-24-januari-2024

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke