Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mampukah IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus mengatakan, IHSG hari ini bisa menguat terbatas. Sentimen positif yang mendorong IHSG yakni data Badan Pusat Statistik (BPS) yang merilis penurunan inflasi Januari 2024 sebesar 2,5 persen.

Dengan menurunnya inflasi, tentunya akan memperbesar kemungkinan penurunan tingkat suku bunga, terlebih Bank Sentral di dunia mulai memberikan tanda-tanda penurunan tingkat suku bunga.

“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.175 – 7.270. Ada potensi koreksi, hati-hati dan cermati,” kata Maximilianus dalam analisisnya.

Maximilianus menambahkan, inflasi di Indonesia mengalami penurunan, tetapi Bank Indonesia belum tentu akan menurunkan tingkat suku bunga untuk menjaga spread premium di antara bank sentral. Terlebih lagi untuk menjaga rupiah kita untuk tidak terjerumus kembali kepada pelemahan.

“Oleh sebab itu, penting rasanya bagi Bank Indonesia juga untuk menanti penurunan dari The Fed dan Bank Sentral Eropa ke depannya,” tegas dia.

Sebagai informasi, inflasi di kawasan Eropa mengalami penurunan menjadi menjadi 2,8 persen YoY. Penurunan inflasi Eropa mendapat sambutan baik, di mana 90 persen investor, yakni tingkat suku bunga Bank Sentral Eropa akan turun pada bulan April mendatang.

Founder WH Project William Hartanto mengatakan, pada awal bulan Februari 2024 terjadi net buy asing yang, walaupun dalam jumlah kecil, sudah cukup untuk menjadi angin segar untuk pasar.

Ini adalah bentuk respons pelaku pasar (investor asing) terhadap rilis laporan keuangan saham-saham big banks yang kembali mencetak rekor. IHSG masih membentuk pola bullish flag yang baru terkonfirmasi jika berhasil menguat di atas 7.254.

“Sejauh ini belum ada sentimen baru untuk diperhatikan, dan kami masih menanti sentimen pilpres. Hari ini kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak dalam kecenderungan menguat, range 7.122 – 7.254,” kata William.

1. BinaArtha Sekuritas

ANTM rekomendasi buy on weakness, support 1.500, resistance 1.640 - 1.860, target 1.640

AKRA rekomendasi buy on weakness, support 1.515, resistance 1.660 - 1.830, target 1.660

UNTR rekomendasi buy on weakness, support 21.500, resistance 23.250 - 25.750, target 23.250

2. Pilarmas Investindo

INDF last price 6.350, support 6.275, resistance 6.450, target 6.425

EMTK last price 494, support 462, resistance 520, target 510

MYOR last price 2.390, support 2.350, resistance 2.450, target 2.440

3. WH Project

ICBP rekomendasi buy, support 11.075, resistance 12.000 (resistance psikologis).

ACES rekomendasi buy, support 815, resistance 900.

LPPF rekomendasi speculative buy, support 2.050, resistance 2.410.?

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2024/02/02/083000826/mampukah-ihsg-bakal-lanjut-menguat-hari-ini-simak-analisis-dan-rekomendasi

Terkini Lainnya

Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto 'Alternatif' Juga Kian Menguat

Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto "Alternatif" Juga Kian Menguat

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Kemenhub Sebut Kenaikan TBA Tiket Pesawat Tunggu Momen yang Tepat

Kemenhub Sebut Kenaikan TBA Tiket Pesawat Tunggu Momen yang Tepat

Whats New
Tiga Negara di Dunia dengan Jumlah Penduduk Terbesar, India Juaranya

Tiga Negara di Dunia dengan Jumlah Penduduk Terbesar, India Juaranya

Whats New
Proses Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Proses Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Whats New
Cek Harga Bahan Pokok, KPPU Sidak Pasar di 7 Kota

Cek Harga Bahan Pokok, KPPU Sidak Pasar di 7 Kota

Whats New
Kebijakan Impor Terbaru Dinilai Bisa Normalkan Pasar

Kebijakan Impor Terbaru Dinilai Bisa Normalkan Pasar

Whats New
Jadi Tuan Rumah ITS Asia Pacific Forum, Indonesia Bakal Pamerkan Transportasi di IKN

Jadi Tuan Rumah ITS Asia Pacific Forum, Indonesia Bakal Pamerkan Transportasi di IKN

Whats New
Apindo Nilai Kolaborasi TikTok Shop-Tokopedia Bisa Pacu Transformasi Digital di RI

Apindo Nilai Kolaborasi TikTok Shop-Tokopedia Bisa Pacu Transformasi Digital di RI

Whats New
Lowongan Kerja KAI Services untuk Lulusan S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja KAI Services untuk Lulusan S1, Ini Persyaratannya

Work Smart
Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi: Keberagaman di Sampoerna Itu Mutlak, karenanya Perusahaan Bisa Bertahan 111 Tahun

Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi: Keberagaman di Sampoerna Itu Mutlak, karenanya Perusahaan Bisa Bertahan 111 Tahun

Whats New
Apa Itu Negara Dunia Ketiga dan Kenapa Berkonotasi Negatif?

Apa Itu Negara Dunia Ketiga dan Kenapa Berkonotasi Negatif?

Whats New
Obligasi Alternatif Pembiayaan Pembangunan Berkelanjutan

Obligasi Alternatif Pembiayaan Pembangunan Berkelanjutan

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Rabu 22 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Rabu 22 Mei 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 22 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 22 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke