KOLOM BIZ
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Experd Consultant
Salin Artikel

Pemimpin Ambidextrous

SEMUA orang sepertinya setuju bahwa perubahan yang terjadi di dunia sekarang ini tidak terbayangkan oleh kita pada 30 tahun yang lalu. Apa yang dulu menjadi sumber daya utama kita, sekarang ternyata harus dialihkan.

Perusahaan-perusahaan tambang dan minyak yang dahulu sangat berjaya, saat ini perlu mencari inovasi energi terbarukan. Bila dahulu banyak perusahaan yang bertahan 50, 70, bahkan hingga lebih dari 100 tahun, pada masa sekarang, begitu banyak perusahaan berguguran setelah 10–15 tahun saja. Jadi, tidak dimungkiri bahwa melakukan perubahan menjadi sebuah keniscayaan.

Namun, pada kenyataannya, perubahan tidak semudah membalik telapak tangan. Manusia sering merasa bosan dan ingin mengalami perubahan, tetapi begitu sulit untuk mengubah dirinya sendiri. Ketakutan terhadap “the unknown” pun begitu besar, membuat perubahan semakin dijauhi lagi.

Pertanyaannya, bagaimana melanggengkan perusahaan menghadapi masa depan yang mungkin tidak terbayang oleh kita dari masa sekarang? Pemimpin macam apa yang mampu menavigasi tantangan sebesar ini? Bagaimana cara mendisrupsi industri tanpa terkena disrupsi? Bagaimana gesit pada masa depan, tetapi tetap berjaya pada masa sekarang?

Kita membutuhkan pemimpin yang bisa mengeksploitasi sumber daya saat ini dengan mengoptimalkan operasional sekaligus mengeksplorasi kesempatan-kesempatan lain yang dapat membentuk model bisnis baru. Langkah ini perlu dilakukan sambil memastikan prestasi pada masa ini, berpikir keras, dan merancang masa depan.

Kekuatan mengembangkan dua pendekatan sekaligus inilah resep sukses pada masa depan. Seorang ahli menyebutkan, pemimpin yang sanggup melakukan pendekatan sekaligus ini disebut pemimpin ambidextrous.

Ambideksteritas atau dalam bahasa Indonesia disebut kekikanan adalah kemampuan individu untuk menggunakan kedua tangan sama terampilnya. Hanya 1 persen dari populasi dunia yang secara alamiah memiliki keterampilan ini.

Atlet yang ambidextrous dapat menggunakan bagian tangan yang menguntungkan baginya dan mengecoh lawannya yang hanya memiliki kekuatan di salah satu tangan saja. Diteliti dari lukisan-lukisannya, Leonardo da Vinci diyakini dapat memanfaatkan kedua tangannya dengan baik. Ia terlahir kidal, tetapi berlatih menggunakan tangan kanannya.

Istilah tersebut yang kemudian digunakan untuk merujuk pada para pemimpin yang terampil menguasai dua pendekatan yang berbeda.

Managing Director Strategi AKQA–perusahaan desain dan inovasi yang memasarkan berbagai merek terkenal–Sam Sterling, membuat studi terhadap 16 perusahaan dengan tingkat pertumbuhan tinggi. Tujuannya, untuk melihat aspek apa yang membuat perusahaan dapat bangkit kembali lebih cepat ketika mengalami hambatan.

Kesamaan yang ditemukan dari perusahaan-perusahaan tersebut adalah kemampuan mereka untuk mengoptimalkan aset yang dimiliki saat ini, sambil terus mengeksplorasi kesempatan-kesempatan pada masa mendatang. Mereka begitu gesit dalam mengidentifikasi pasar yang sedang berkembang, masuk ke kelompok-kelompok pelanggan baru, dan mengembangkan proses-proses baru.

Dua panah pemimpin

Kita sering kali mengelompokkan pemimpin dalam dua kelompok besar, yaitu people leader atau task leader karena kecenderungan seseorang untuk lebih kuat di salah satu aspek. Namun, sebenarnya, manakah yang lebih dibutuhkan untuk menjadi seorang pemimpin yang efektif?

Konsultan Zenger Folkman dalam penelitiannya terhadap 4.900 pemimpin menemukan bahwa 32 persen dari mereka yang dinilai memiliki kompetensi driving for result lebih tinggi daripada building relationship dikategorikan sebagai high potential. Sementara itu, hanya 27 persen dari yang memiliki kompetensi building relationship yang lebih tinggi daripada driving for result yang masuk kategori high potential.

Namun, ternyata, sebanyak 46 persen dari mereka yang kuat dalam dua kompetensi itu termasuk kategori high potential. Menurut Zenger, kekuatan dari kombinasi dua kompetensi ini adalah pencapaian target yang didapatkan dari hubungan baik yang mendorong para anggota tim bekerja lebih keras.

Sama halnya dengan dikotomi kepribadian introver-ekstrover. Mereka yang introver secara alamiah terlihat lebih dapat berempati dan aktif mendengar. Sementara itu, para ekstrover tampil memukau dalam memengaruhi orang lain.

Namun, ekstrover biasanya lebih dominan dan tidak memedulikan orang lain. Sementara itu, introver sulit tampil mengambil peran. Individu yang dapat memadukan kedua kekuatan kepribadian ini dengan memahami orang lain tentunya akan lebih kuat dalam menginspirasi dan memengaruhi pihak lain untuk berubah.

Di sinilah, seni kepemimpinan perlu diasah. Bagaimana bermain tarik-ulur dalam memberikan keleluasaan, tetapi juga kuat menentukan arahan.

Melatih keterampilan ambidextrous

Menjadi ambidextrous berarti kita harus berhenti mengatakan “ini bukan gaya saya”. Namun, justru siap membuka diri dan melakukan eksplorasi baru. Kita harus berani mempertanyakan pendapat dan asumsi kita sendiri. Mendisrupsi diri dengan mengajukan pertanyaan what if, why not kepada diri sendiri.

Setiap kali kita merasa telah menemukan ide atau strategi baru yang terbaik bagi diri atau organisasi, tantang diri untuk mengembangkan lima kemungkinan lain yang dapat menunjukkan bahwa ide tersebut tidak tepat. Dengan cara ini, kita berusaha memperluas area pemikiran kita dengan hal-hal yang di luar batas pemikiran kita sebelumnya.

Kemudian, bangun visi yang bersifat “exploit and explore”. Tantang diri dan anggota tim untuk senantiasa memikirkan cara-cara mengurangi biaya dan melakukan efisiensi dalam bisnis utama, sekaligus mendorong diri untuk menemukan kesempatan-kesempatan baru di luar model bisnis saat ini yang dapat diterapkan pada masa depan. Ajak tim berdiskusi mengenai kekhawatiran dan ketakutan mereka menghadapi konflik yang mungkin terjadi dalam proses menjalankan dua pendekatan yang berbeda ini.

Terakhir, hindari keseragaman. Model exploit and explore tentu akan menghasilkan strategi yang berbeda. Dalam mengeksplorasi, kita mendorong tim untuk mau mengambil risiko, berpikir kreatif dengan tujuan pengembangan dan inovasi. Sebaliknya, ketika sedang melakukan manuver eksploitasi, kita perlu melakukan efisiensi dan menghitung efektivitas. Memaksakan strategi yang sama pada dua kebutuhan berbeda hanya menimbulkan kekacauan.

Jika ingin menjadi pemimpin yang kreatif, inovatif, dan efektif, Anda harus mengembangkan keahlian ganda. Hal ini tidak mudah, tetapi merupakan jalan yang lebih kaya untuk meraih kesuksesan pada masa-masa yang penuh gejolak dan oportunistis ini.

https://money.kompas.com/read/2024/02/03/075800426/pemimpin-ambidextrous

Terkini Lainnya

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Whats New
Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Whats New
Hanwha Life Akuisisi 40 Persen Saham Nobu Bank

Hanwha Life Akuisisi 40 Persen Saham Nobu Bank

Whats New
CIMB Niaga Tawarkan Reksa Dana Saham Syariah dalam Dollar AS

CIMB Niaga Tawarkan Reksa Dana Saham Syariah dalam Dollar AS

Earn Smart
Seberapa Besar Potensi Investasi Emas Digital?

Seberapa Besar Potensi Investasi Emas Digital?

Earn Smart
Bagikan artikel ini melalui
Oke