Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Awal Sesi Bangkit, Rupiah Masih Lesu

Melansir data RTI pada pukul 09.21 WIB, IHSG berada pada level 7.222,68 atau naik 24 poin (0,33 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.198,61.

Sebanyak 221 saham melaju di zona hijau dan 163 saham di zona merah. Sedangkan 214 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1 triliun dengan volume 1,9 miliar saham.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus memprediksi, IHSG hari ini berpotensi mengalami pelemahan. Ada beberapa sentimen yang membayangi pasar, mulai dari The Fed yang belum berencana menurunkan suku bunga, hingga imbal hasil obligasi AS yang mengalami kenaikan.

“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support dan resistance di level 7.

Bursa Asia mixed dengan kenaikan Hang Seng Hong Kong 1,7 persen (265,71 poin) ke posisi 15.775,72, dan Shanghai Komposit 0.46 persen (12,5 poin) ke posisi 2.714,73. Sementara itu, Strait Times turun 0,26 persen (8,2 poin) ke posisi 3.126,09 dan Nikkei melemah 0,65 persen (236,6 poin) ke level 36.117,5.

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Melansir data Bloomberg, pukul 9.24 WIB rupiah berada pada level Rp 15.747 per dollar AS atau turun 39 poin (0,25 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 15.708 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, rupiah masih berpotensi melemah terhadap dollar AS hari ini karena masih karena data tenaga kerja AS yang solid yang mengurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga AS yang dalam tahun ini.

“Rupiah hari ini berpotensi melemah, ke arah Rp 15.730 per dollar AS hingga Rp 15.750 per dollar AS, dengan potensi support di sekitar Rp 15.680 per dollar AS hari ini,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Data PMI sektor jasa AS bulan Januari yang dirilis semalam, juga menunjukkan angka yang solid. Indeks dollar AS juga masih terlihat menguat pagi ini dengan angka di atas 104,4. Pekan lalu, indeks dollar AS bertengger di angka 103-an.

“Hasil data PDB Indonesia yang di atas 5 persen mungkin bisa menahan pelemahan rupiah hari ini. Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih sesuai target dan di atas angka pertumbuhan negara-negara lainnya,” ujar dia.

https://money.kompas.com/read/2024/02/06/093423826/ihsg-awal-sesi-bangkit-rupiah-masih-lesu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke