BYD, perusahaan mobil listrik asal China, telah resmi berinvestasi senilai 1,3 miliar dollar AS atau setara Rp 20 triliun untuk membuat pabrik di Indonesia.
"Kita sudah ada BYD kok, BYD juga enggak jelek, bagus," ujar Luhut saat ditemui di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, Rabu (7/2/2024).
Ia mengatakan, pemerintah akan tetap terbuka jika Tesla, perusahaan mobil listrik milik Elon Musk ingin masuk dengan membangun pabriknya di Indonesia. Namun, jika pada akhirnya tidak akan membangun pabrik di RI, Luhut tidak mempermasalahkan.
"Kalau Tesla mau datang silahkan, kalau dia enggak mau datang ya silakan juga," kata dia.
Menurut Luhut, Tesla akan masuk ke Indonesia dengan berinvestasi membangun fasilitas pengolahan bahan baku untuk baterai mobil listrik. Proyek investasi ini dikerjakan Tesla bersama perusahaan mobil asal Amerika Serikat, Ford.
Selain itu, Tesla bekerja sama pula dengan salah satu produsen nikel di Indonesia, PT Vale Indonesia Tbk (INCO), untuk penyediaan pasokan bahan baku dari komoditi tambang yang belum bisa disebutkan jenis produknya.
"Ya dia lihat nanti produk apa yang dia mau, kita lihat saja, tunggu," ucap Luhut.
Starlink
Di sisi lain, Luhut menyebut, Elon Musk berencana pula berinvestasi di Indonesia melalui perusahaannya yang lain, Starlink. Investasi yang dilakukan melalui anak usaha SpaceX itu akan ditempatkan di IKN Nusantara.
"Starlink mau masuk, saya kira hampir selesai persyaratannya, dia akan ke IKN," katanya.
Luhut menyebutkan, begitu Starlink melengkapi persayaratan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), maka dalam kurun waktu sepekan Starlink harus memenuhi izin Uji Laik Operasi (ULO).
"Karena dia (Starlink) mau launching katanya di IKN, dan di puskesmas yang dekat IKN," kata dia.
Luhut bilang, investasi Starlink di IKN ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar tersedia jaringan internert yang memadai, khususnys di puskesmas-puskesmas sekitar IKN. Harapannya, kualitas pelayanan kesehatan di pedesaan bisa meningkat.
"Supaya puskesmas-puskesmas yang tidak terjangkau dengan komunikasi, dengan Starlink jadi bisa terjangkau, sehingga pelayanan kesehatan di pedesaan itu bisa terjangkau," pungkas Luhut.
https://money.kompas.com/read/2024/02/07/210300826/soal-investasi-tesla-di-indonesia-luhut--kita-sudah-ada-byd-kok