Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menteri ESDM: Yang Daftar Konversi Motor Listrik Banyak, tapi STNK-nya Bodong

Adapun target program konversi motor listrik pada 2023 sebanyak 50.000 unit. Namun, realisasinya hanya mencapai 181 unit.

Arifin mengatakan, masyarakat yang mendaftar dalam program konversi motor listrik sebenernya cukup banyak. Namun, saat pemeriksaan administrasi ditemukan Surat Tanda Nomor Kendaraa (STNK) motor tersebut banyak yang bodong.

"Ternyata gini, daftarnya banyak, yang daftar banyak. tapi ternyata banyak yang STNK-nya bodong," Arifin di Kantor Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kuningan, Jakarta, Jumat (16/2/2024).

Meski demikian, Arifin mengatakan, pihaknya terus berupaya agar masyarakat berminat mengikuti program konversi motor listrik.

Ia juga mendorong agar masyarakat mau mengkonversi motor tua berbahan bakar minyak menjadi motor listrik.

Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengaku realisasi konversi motor berbasis BBM menjadi berbasis listrik memang sangat rendah dibandingkan target sebanyak 50.000 unit.

Maka dari itu, pihaknya akan menggenjot sosialisasi dan kerja sama dengan kementerian lain maupun perusahaan swasta serta BUMN untuk melakukan konversi ke motor listrik. Harapannya, konversi motor listrik bisa mencapai 150.000 unit di 2024.

Selain itu, pihaknya juga akan mengubah birokrasi administrasi dan meningkatkan ketersediaan bengkel-bengkel konversi di seluruh Indonesia untuk menggenjot program konversi tersebut.

"Ini kita bangun infrastruktur pendukung yang luar biasa, from nothing to something. Itu yang memang proses berjalan terus," ucap Arifin dalam konferensi pers di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (15/1/2024).

https://money.kompas.com/read/2024/02/16/172039026/menteri-esdm-yang-daftar-konversi-motor-listrik-banyak-tapi-stnk-nya-bodong

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke