Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pelaku Usaha Jasa Keuangan Bisa Buat Perjanjian Sebelum Beri Kredit

Salah satu hal yang menjadi sorotan industri dalam aturan baru tersebut adalah pasal 62 dan 64 terkait pengambilalihan atau penarikan agunan oleh pelaku usaha jasa keuangan (PUJK).

Dalam pasal 62 misalnya, terdapat peraturan yang mewajibkan penagihan dilakukan tidak kepada pihak selain konsumen. Penagihan juga harus dilakukan pada alamat penagihan dan domisili.

Penagihan juga harus dilakukan di luar hari libur nasional dari pukul 08.00 sampai 20.00 waktu setempat.

Sedangkan dalam pasal 64, pelaku jasa keuangan harus memastikan pengambilalihan dan penarikan agunan harus terlebih dahulu diawali dengan surat peringatan kepada konsumen.

Perusahaan juga harus memiliki sertifikat jaminan fidusia, sertifikat hak tanggungan, dan sertifikat hipotek.

Ia menyoroti, dalam beberapa hal tertentu debitor nakal justru lebih vokal untuk menuntut hak dan justru dapat mengganggu reputasi pelaku jasa keuangan yang bersangkutan.

"Semua sudah diatur dalam POJK tersebut. Namun apabila ternyata ada penarikan dan sebagainya, itu harus dicantumkan dalam perjanjian di awal," kata dia dalam Webinar Hitam Putih Bisnis Bank dan Multifinance Paska POJK Perlindungan Konsumen Nomor 22 Tahun 2023, Kamis (22/2/2024).

Ia menjelaskan, misalnya terkait dengan domisili atau tempat tinggal konsumen, pelaku jasa keuangan dapat menentukan beberapa opsi alamat dan domisili konsumen sebagai mitigasi gagal bayar kredit yang diambil.

Perjanjian awal dengan konsumen tersebut juga dapat mencakup pergeseran waktu penagihan di luar hari kerja, dalam hal ini Senin sampai Sabtu pukul 08.00 sampai 20.00 malam.

Perjanjian ini dapat dilakukan kepada konsumen yang memang tidak berada di kediamannya pada hari kerja.

"Dimungkinkan, tapi dengan konsep perjanjian ya," imbuh dia.

Menyitir pasal 64 POJK 22 Tahun 2023 ini, Rudy mengungkapkan, pengambilalihan atau penarikan agunan wajib dilakukan sesuai ketentuan perundang-undangan terkait agunan.

Artinya, hal tersebut masih terkait dengan ketentuan lain yang ada dalam aturan penarikan agunan.

Untuk itu, Rudy berpesan, pelaku usaha jasa keuangan harus melakukan penilaian yang ketat di awal sebelum penyaluran kredit.

Harapannya, dalam proses pembayarannya nanti, tidak ditemukan debitor yang nakal atau tidak memiliki itikad baik.

"Kalau itu terjadi pasti ada risiko di belakangannya baik risiko kredit, risiko operasional, bahkan risiko reputasi," tandas dia.

https://money.kompas.com/read/2024/02/22/161008826/pelaku-usaha-jasa-keuangan-bisa-buat-perjanjian-sebelum-beri-kredit

Terkini Lainnya

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Whats New
Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa Biayanya?

Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa Biayanya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke