Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Vietnam Targetkan Nilai Ekspor Beras Tembus Rp 78 Triliun

HANOI, KOMPAS.com - Ekspor beras Vietnam diperkirakan akan terus meningkat pada tahun ini, mencapai nilai 5 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 78 triliun (kurs Rp 15.607 per dollar AS).

Dikutip dari Viet Nam News, Jumat (23/2/2024), tahun ini menandai periode antisipasi volatilitas di pasar beras global, yang mencakup fluktuasi produksi dan permintaan, serta kebijakan terkait dari negara-negara pengekspor utama.

Oleh karena itu, inovasi dalam produksi dan manajemen ekspor yang fleksibel merupakan kondisi penting bagi industri beras Vietnam untuk mencapai target pertumbuhannya.

Menurut Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam, meskipun terdapat tren penyempitan lahan budidaya padi secara nasional, sektor pertanian berupaya mempertahankan luas lahan 7,1 juta hektar pada tahun 2024. 

Panen beras diperkirakan melebihi 43 juta ton, dengan sekitar delapan juta ton untuk ekspor.

Proyeksi tahun ini juga menunjukkan bahwa harga produk hasil pertanian akan tetap tinggi, dengan potensi risiko wabah penyakit tanaman serta kekeringan parah dan kekurangan air yang disebabkan oleh El Niño.

Menurut Asosiasi Pangan Vietnam, harga ekspor beras kemungkinan akan meningkat dalam waktu dekat, karena banyak negara mulai meningkatkan impor dan India terus mempertahankan larangan mengekspor jenis beras tertentu.

Sementara itu, berdasarkan informasi dari Departemen Penjaminan Mutu Agro-Kehutanan-Perikanan Vietnam menunjukkan produksi beras global bisa mendekati 520 juta ton tahun ini.

Adapun konsumsi beras global mendekati 525 juta ton, yang mengindikasikan potensi kekurangan beras.


Oleh karena itu, perusahaan pengolahan dan pengekspor beras di Vietnam diimbau memantau pasar secara ketat agar dapat melaksanakan kontrak lama dan kontrak baru secara efisien, dengan mempertimbangkan harga dan kualitas.

https://money.kompas.com/read/2024/02/23/203000126/vietnam-targetkan-nilai-ekspor-beras-tembus-rp-78-triliun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke