Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Perbedaan Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan, Apa Saja?

Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan bisa menjadi alternatif investasi yang aman, sebab nilai pokok dan kupon dijamin oleh negara.

Kedua instrumen investasi ini diterbitkan oleh pemerintah, yang bisa dibeli oleh warga negara Indonesia (WNI) yang sudah mempunyai Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Lantas, apa saja perbedaan Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan?

Perbedaan Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan

Dilansir dari laman resmi Kementerian Keuangan (Kemenkeu), setidaknya ada tiga perbedaan Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan sebagai berikut:

1. Tenor

Tenor atau jangka waktu dari Sukuk Ritel lebih panjang, yaitu 3 tahun dan 5 tahun. Sementara itu, jangka waktu dari investasi Sukuk Tabungan tersedia dalam 2 tahun.

2. Imbalan

Tingkat imbalan atau kupon Sukuk Ritel bersifat tetap (fixed rate) hingga jatuh tempo, sedangkan Sukuk Tabungan memberikan imbalan atau kupon mengambang dengan tingkat imbalan minimal (floating with floor).

3. Pasar sekunder

Investasi Sukuk Ritel bisa diperdagangkan di pasar sekunder, sedangkan Sukuk Tabungan tak bisa diperdagangkan di pasar sekunder.

Meski begitu, instrumen investasi Sukuk Tabungan mempunyai fasilitas early redemption, yang berarti bisa dicairkan sebelum jatuh tempo.

Jadwal SBN 2024

Tahun ini pemerintah berencana kembali menerbitkan instrumen Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan.

Merujuk informasi resmi Kemenkeu, akan ada masing-masing dua seri dari investasi ini, yaitu Sukuk Ritel seri SR020 dan SR021, serta Sukuk Tabungan seri ST012 dan ST013.

Pemesanan atau pembelian investasi SBN bisa dilakukan saat masa penawaran berlangsung sebagai berikut:

  • Sukuk Ritel seri SR020 pada 4-27 Maret 2024
  • Sukuk Tabungan seri ST012 pada 26 April-29 Mei 2024
  • Sukuk Ritel seri SR021 pada 23 Agustus-18 September 2024
  • Sukuk Tabungan seri ST013 pada 8 November-4 Desember 2024.

Itulah ulasan mengenai perbedaan Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan, serta jadwal penerbitan kedua investasi ini di tahun 2024. Informasi soal jadwal lengkap penawaran SBN 2024 bisa diakses di sini.

https://money.kompas.com/read/2024/02/29/143108326/3-perbedaan-sukuk-ritel-dan-sukuk-tabungan-apa-saja

Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke