Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Asosiasi Vape Klaim Tembakau Alternatif Alih Kebiasaan Merokok

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Konsumen Vape Indonesia (Akvindo) mengklaim produk tembakau alternatif tidak diperuntukkan bagi seseorang yang ingin mulai merokok melainkan dapat membantu perokok dewasa beralih dari kebiasaan merokok.

"Produk tembakau alternatif menerapkan pendekatan untuk mengurangi risiko kesehatan akibat konsumsi tembakau," kata Ketua Akvindo, Paido Siahaan, dalam keterangan di Jakarta, Senin (4/3/2024).

Paido memandang potensi itu dapat dimanfaatkan oleh pemerintah dalam menekan angka prevalensi merokok di Indonesia.

Dia berharap pemerintah tak hanya memberikan edukasi komprehensif ke masyarakat, tetapi juga mendukung agar produk tembakau alternatif dapat diakses oleh perokok dewasa secara aman dan bertanggung jawab.

Ia menjelaskan riset Queen Mary University of London menunjukkan produk tembakau alternatif, seperti rokok elektronik atau vape dan produk tembakau yang dipanaskan bukan pintu masuk untuk memulai kebiasaan merokok.

Hal itu merujuk kepada riset bertajuk effects of reduced-risk nicotine-delivery products on smoking prevalence and cigarette sales: an observational study yang terbit pada September 2023.

Para peneliti juga mencatat tidak ada tanda-tanda bahwa pemanfaatan produk tembakau alternatif mendorong perilaku merokok.

"Riset itu mengurangi kekhawatiran bahwa akses terhadap produk tembakau alternatif mendorong perilaku merokok. Tidak ada tanda-tandanya," katanya mengutip pernyataan Direktur Unit Penelitian Kesehatan dan Gaya Hidup Queen Mary University of London, Peter Hajek.

Peter mengatakan produk tembakau alternatif tidak memulai kebiasaan merokok. Menurutnya, tingkat perokok malah turun signifikan dan lebih cepat.


Riset yang dipublikasikan di jurnal Public Health Research tersebut membandingkan tingkat merokok dan penggunaan produk tembakau alternatif antara tahun 2004 dan 2019 di negara-negara termasuk Inggris, Amerika Serikat, dan Australia.

Tingkat merokok turun lebih cepat di Inggris dan Amerika Serikat berkat pemanfaatan produk tembakau alternatif dibandingkan di Australia, di mana produk tersebut dikontrol dengan ketat.

Direktur Kelompok Penelitian Tembakau dan Alkohol University College London, Lion Shahab, mengatakan analisis komprehensif dalam riset tersebut memberikan jaminan bahwa negara-negara yang telah mengadopsi sikap lebih progresif pada produk tembakau alternatif tidak melihat dampak buruk terhadap tingkat merokok.

"Produk tembakau alternatif merupakan salah satu opsi untuk beralih dari kebiasaan merokok. Maka, penting untuk mengoptimalkan inovasi teknologi yang diterapkan pada produk ini untuk menekan angka merokok," kata Lion.

https://money.kompas.com/read/2024/03/05/214000526/asosiasi-vape-klaim-tembakau-alternatif-alih-kebiasaan-merokok

Terkini Lainnya

Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Whats New
Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Whats New
KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

Whats New
Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Whats New
Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Whats New
IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

Whats New
Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Whats New
2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

Spend Smart
Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Whats New
Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Whats New
Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Whats New
Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke