JAKARTA, KOMPAS.com - Grant Thornton menyatakan, kolaborasi antara perempuan dan laki-laki di dalam pekerjaan akan menghasilkan keuntungan yang lebih baik.
Topik ini mengemuka dalam rangka peringatan Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day pada 8 Maret.
Chief Executive Officer Grant Thornton, Johanna Ghani menjelaskan, sinergitas pekerjaan yang dilakukan kolaborasi antara perempuan dan laki-lakimenghasilkan keuntungan yang lebih baik.
“Kalau ini gabung, antara perempuan dan laki-laki, biasanya profitnya lebih oke dibandingkan hanya dilakukan hanya sama perempuan atau laki laki saja,” jelas Johanna dalam talkshow bertajuk Women in Business di Jakarta, Kamis (7/3/2024).
Johanna menjelaskan bahwa setiap individu memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan pekerjaan.
Lolaborasi antara pria dan wanita, menghasilkan keuntungan yang lebih besar jika dibandingkan dengan pekerjaan yang hanya dikerjakan oleh satu gender saja, karena jika dikerjakan secara bersama, mereka bisa saling melengkapi satu dan yang lain.
Sementara itu, Direktur IT Grant Thornton, Goutama Bachtiar menyebutkan bahwa dari sisi fleksibilitas, perempuan lebih unggul dibandingkan laki-laki.
“Satu hal yang pasti dengan tim saya yang mayoritas wanita, saya merasa tim saya mampu lebih fleksibel dalam menghadapi klien,” ujarnya.
Di beberapa proyek Grant Thornton, Goutama juga menyebutkan bahwa ada beberapa yang dipimpin oleh wanita dan hasilnya ada yang sesuai perkiraan maupun di atas perkiraan.
“Kebetulan ada beberapa proyek yang medium skalanya, dilead oleh wanita, nah itu resultnya mix sih, ada yang memang di atas harapan klien, ada juga yang sesuai harapan klien,” jelas Goutama.
https://money.kompas.com/read/2024/03/07/192920126/grant-thornton-kolaborasi-perempuan-dan-laki-laki-di-perusahaan-lebih