Sinergi Bank Daerah dan BUMD untuk Membangun Infrastruktur Kaltim

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank daerah, PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Bankaltimtara) dan seluruh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov Kaltim meneken kerja sama dalam rangka membangun perekonomian Kaltim. Penandatanganan kesepakatan berlangsung di Jakarta, Kamis (7/3/2024).

Dalam kesempatan itu, Bankaltimtara juga menggelar Forum Bisnis bertema "Akselerasi Pembangunan Infrastruktur untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan".

Direktur Utama Bankaltimtara Muhammad Yamin mengatakan, pembangunan infrastruktur yang merata jadi kunci utama untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pada akhirnya menghasilkan manfaat nyata bagu masyarakat luas.

Pembangunan infrastruktur, lanjutnya, menghubungkan satu daerah dengan daerah lain, serta, meningkatkan efisiensi dan membuka akses ke wilayah terpencil, terdepan, terluar.

"Saya mengajak kita semua menggunakan momentum ini untuk membangun sinergi yang kuat, mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan," kata Yamin, melalui keterangannya, Jumat (8/3/2024).

Ia memaparkan sejumlah kolaborasi yang sudah dilakukan Bankaltimtara dalam pembangunan infrastruktur di Kaltim.

Misal, kerja sama dengan PT Bina Karya (Persero), BUMN yang dikelola Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), untuk pembiayaan pembangunan proyek multi utility tunnel di IKN.

Proyek lainnya, Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik mengatakan, Pemprov Kaltim bekerja sama dengan Bankaltimtara dan IPB telah memetakan berbagai potensi 841 desa dan 110 kelurahan di provinsi ini.

Dia berharap data-data akurat ini dapat membantu para investor dan pebisnis yang tertarik masuk ke Kaltim untuk mengembangan perekonomian. Mari jalin kemitraan atas potensi-potensi yang belum tergali," kata Akmal.

Daerah sebagai mesin pertumbuhan ekonomi

Deputi Komisioner Internasional, APU/PPT, dan Daerah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bambang Mukti Riyadi mengatakan kendati masih menghadapi ketidakpastian akibat konflik geopolitik dan lainnya, perekonomian global masih bertumbuh positif pada tahun 2023.

"Bicara domestik, mesin pertumbuhan ekonomi sekarang ke daerah. Ke depan bagaimana ingin maju harus cari sumber pertumbuhan daerah, khususnya Kaltim dan Kaltara, terutama dengan kehadiran IKN," ujar Bambang.

Ia berpesan agar Banklatimtara memperkuat kapasitas SDM dan organisasi agar bank daerah ini bisa memainkan fungsi dan pelopor pembangunan di Kaltim dan Kaltara.