Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Simak, 5 Tips Memulai Investasi di Bulan Ramadhan

JAKARTA, KOMPAS.com - Ramadhan menjadi bulan suci yang dinanti-nanti umat Islam. Pada bulan ini, umat Islam berpuasa, melakukan amal kebajikan, dan memperbanyak ibadah.

Umumnya, selama bulan Ramadhan banyak orang memang lebih fokus pada amal dan kegiatan keagamaan, sehingga biasanya terjadi penurunan aktivitas investasi.

Community Lead IPOT Angga Septianus mengatakan, secara historikal, di bulan Ramadhan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20 hingga 40 persen dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.

Meski begitu, bukan berarti tak bisa berinvestasi di bulan Ramadhan. Menurut Angga, tetap ada sebagian orang yang memilih tetap berinvestasi di bulan Ramadhan meski dengan modal yang lebih kecil.

Nah, jika Anda berminat untuk memulai investasi di bulan Ramadhan meski dengan modal yang terbatas, berikut ada 5 tip yang dibagikan IPOT. 

1. Mulai dengan nominal kecil

Jangan terburu-buru untuk berinvestasi dengan modal besar. Mulailah dengan nominal kecil sesuai dengan kemampuan keuangan, seperti dari uang yang disisihkan dari budget uang makan siang selama puasa.

Memulai investasi dengan modal kecil memungkinkan Anda untuk merasakan dan memahami proses investasi dengan baik.

2. Kendalikan lapar mata

Banyak yang merasa kesulitan mengelola keuangan dan menyisihkannya untuk investasi selama bulan Ramadhan, padahal masalah ini seringkali muncul karena sulit menahan diri dari godaan atau lapar mata.


Jadi, kendalikan diri dari godaan yang hanya berdasarkan keinginan semata dan bukan kebutuhan serta lapar mata selama Ramadhan supaya tetap bisa investasi.

Investasi tanpa tujuan biasanya hanya sebatas wacana terus. Menetapkan tujuan akan membantu membuat strategi investasi yang sesuai.

Selain itu, sebelum memulai investasi, pahami juga risiko yang mungkin dihadapi dan potensi keuntungan yang dapat diraih. Pelajari instrumen investasi yang berbeda dan tentukan seberapa besar risiko yang dapat diterima.

4. Pelajari jenis reksa dana

Langkah awal untuk memulai investasi adalah berinvestasi di reksa dana. Lantaran, jenis investasi ini bisa dilakukan dengan modal yang sangat terjangkau yakni Rp 100.000.

Investasi reksa dana ini benar-benar cocok untuk investor pemula dan mudah dilakukan secara online, seperti di platform jual-beli reksa dana yang disediakan perusahaan sekuritas, bank, ataupun e-commerce dan fintech.

Pahami dengan seksama jenis-jenis reksa dana yang tersedia. Ada reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, saham, dan campuran. Tipsnya yakni pilih reksa dana yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi.

5. Lakukan riset

Riset menyeluruh tentang reksa dana perlu dipertimbangkan. Tinjau kinerja historisnya, biaya-biaya terkait, dan kebijakan investasinya.

Informasi tersebut dapat membantu investor pemula membuat keputusan yang lebih terinformasi.

Demikian tips memulai investasi di bulan Ramadhan. Jadi, Anda tetap bia menjadikan bulan suci Ramadan sebagai awal perjalanan keuangan yang cerdas dan penuh berkah.

https://money.kompas.com/read/2024/03/11/092757226/simak-5-tips-memulai-investasi-di-bulan-ramadhan

Terkini Lainnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke