Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Dampak Inflasi, Dampak Negatif dan Positif bagi Perekonomian

KOMPAS.com - Dampak inflasi bisa dibilang cukup besar bagi perekonomian suatu negara. Imbasnya bisa negatif atau sebaliknya berefek positif pada kondisi ekonomi.

Mengutip laman Bank Indonesia, inflasi merupakan fenomena kenaikan harga-harga barang maupun jasa secara umum dan terjadi terus menerus dalam jangka waktu tertentu.

Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak bisa kemudian disebut inflasi, pengecualian jika kenaikan itu sampai meluas atau berdampak pada kenaikan harga pada barang lainnya.

Inflasi adalah kebalikan dari deflasi atau penurunan harga-harga barang atau jasa secara berturut-turut. Di Indonesia, perhitungan inflasi dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) di Indonesia.

BPS secara rutin melakukan survei guna mengumpulkan data harga dari berbagai macam barang dan jasa yang dinilai mewakili belanja konsumsi masyarakat. Data-data itu kemudian dipakai untuk menghitung tingkat inflasi dengan membandingkan harga-harga saat ini dengan periode sebelumnya.

Dampak inflasi

Inflasi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik faktor internal maupun eksternal dalam perekonomian suatu negara.

Dampak negatif inflasi

Meskipun inflasi kadang-kadang dianggap sebagai fenomena ekonomi yang normal, terlalu banyak inflasi atau bahkan deflasi (penurunan umum dalam tingkat harga) bisa memiliki dampak negatif yang signifikan.

Berikut beberapa dampak inflasi yang negatif:

1. Penurunan daya beli

Dampak inflasi yakni menyebabkan uang kehilangan nilainya dari waktu ke waktu, yang berarti konsumen dapat membeli lebih sedikit barang dan jasa dengan jumlah uang yang sama. Hal ini mengurangi daya beli masyarakat, terutama mereka yang memiliki pendapatan tetap atau tidak dapat menyesuaikan pendapatan mereka dengan cepat.

2. Ketidakpastian ekonomi

Inflasi yang tinggi atau tidak stabil dapat menciptakan ketidakpastian dalam perekonomian, mengganggu perencanaan bisnis, investasi, dan keputusan konsumen. Ketidakpastian ini dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menyebabkan volatilitas yang merugikan di pasar keuangan.

3. Perubahan alokasi sumber daya

Inflasi dapat menyebabkan distorsi dalam alokasi sumber daya karena perubahan harga relatif antara barang dan jasa. Hal ini dapat mengganggu efisiensi ekonomi karena mengarahkan sumber daya ke sektor yang kurang produktif secara ekonomi.

4. Kenaikan suku bunga

Untuk mengendalikan inflasi, bank sentral seringkali meningkatkan suku bunga. Ini dapat mengakibatkan biaya pinjaman yang lebih tinggi bagi konsumen dan bisnis, yang dapat mengurangi investasi dan menghambat pertumbuhan ekonomi.

5. Mengurangi nilai aset

Dampak inflasi juga dapat menyebabkan penurunan nilai nyata dari aset finansial seperti tabungan, obligasi, dan saham karena nilai uang menurun. Ini dapat merugikan investor dan mengurangi daya tarik investasi jangka panjang.

6. Meningkatkan ketidaksetaraan

Inflasi yang tinggi atau tidak terkendali dapat meningkatkan kesenjangan antara mereka yang memiliki aset yang dapat diindeks ke inflasi dan mereka yang tidak memiliki aset tersebut, meningkatkan ketidaksetaraan ekonomi.

7. Meningkatkan biaya hidup

Dampak inflasi yang tinggi menyebabkan kenaikan harga barang dan jasa secara umum, yang dapat meningkatkan biaya hidup bagi masyarakat. Ini bisa sangat merugikan bagi mereka yang berpenghasilan rendah dan kelompok rentan lainnya.

Dengan demikian, penting bagi pemerintah dan bank sentral untuk menjaga inflasi tetap rendah dan stabil agar dapat meminimalkan dampak negatif yang disebabkan oleh inflasi yang tinggi atau tidak terkendali.

Langkah-langkah kebijakan yang tepat, seperti kebijakan moneter yang hati-hati dan kebijakan fiskal yang bijaksana, dapat membantu mengurangi risiko dampak inflasi yang sifatnya negatif.

Dampak negatif inflasi bagi produsen atau rumah tangga perusahaan adalah bisa membuat lonjakan biaya produksi sehingga produsen terpaksa menaikkan harga barang yang diproduksinya.

Bahkan dalam beberapa kasus, dampak negatif inflasi bagi produsen atau rumah tangga perusahaan adalah bangkrut atau perusahaan tak bisa melanjutkan operasionalnya.

Dampak positif inflasi

Inflasi, dalam batas tertentu, juga dapat memiliki dampak positif terhadap perekonomian. Berikut beberapa dampak positif dari inflasi:

1. Mendorong investasi

Dampak inflasi yang rendah dan stabil dapat mendorong investasi karena membuat biaya pinjaman lebih rendah dan memberikan insentif bagi perusahaan untuk memperluas produksi mereka. Hal ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

2. Meningkatkan pendapatan dan keuntungan

Dalam lingkungan inflasi yang moderat, harga barang dan jasa cenderung meningkat seiring waktu. Ini bisa meningkatkan pendapatan dan keuntungan perusahaan, terutama bagi mereka yang mampu menyesuaikan harga produk mereka dengan cepat.

3. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi

Dampak inflasi yang rendah dan stabil dapat memberikan insentif bagi konsumen untuk menghabiskan uang mereka sekarang daripada menunggu karena nilai uang akan menurun seiring waktu. Hal ini dapat memicu aktivitas konsumsi yang lebih tinggi, yang pada gilirannya dapat mendukung pertumbuhan ekonomi.

4. Meningkatkan peluang kerja

Inflasi yang moderat dapat menyebabkan peningkatan permintaan atas barang dan jasa, yang dapat menciptakan lebih banyak peluang kerja dalam berbagai sektor ekonomi. Hal ini dapat mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan partisipasi tenaga kerja.

5. Mendorong inovasi

Inflasi yang moderat dapat memberikan insentif bagi perusahaan untuk berinovasi dan meningkatkan efisiensi karena mereka perlu bersaing dalam lingkungan harga yang berfluktuasi. Hal ini dapat menghasilkan kemajuan teknologi dan produktivitas yang pada gilirannya dapat memperkuat pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Meningkatkan penjualan dan pendapatan perorangan: Dalam situasi inflasi yang moderat, peningkatan harga dapat meningkatkan pendapatan dan daya beli individu yang memiliki aset berharga seperti properti atau saham, sehingga meningkatkan kekayaan pribadi mereka.

Meskipun beberapa dampak positif inflasi bisa menguntungkan bagi perekonomian, penting untuk diingat bahwa inflasi yang tinggi atau tidak terkendali masih memiliki risiko dampak negatif yang signifikan.

Oleh karena itu, tujuan utama kebijakan ekonomi seringkali adalah menjaga inflasi tetap rendah dan stabil untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang sehat.

https://money.kompas.com/read/2024/03/16/105450426/7-dampak-inflasi-dampak-negatif-dan-positif-bagi-perekonomian

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke