Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Masyarakat Tetap Perlu Menabung Ketika Ramadhan?

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika Ramadhan, biasanya kebutuhan rumah tangga jadi lebih banyak karena adanya persiapan menjelang Hari Raya Idul Fitri. 

Dengan kondisi itu, masyarakat jadi perlu bersiasat lebih cerdik untuk mengatur arus kas keuangannya.

Kadang, di bulan Ramadhan banyak orang jadi tidak bisa menabung karena alokasinya terpakai untuk memenuhi kebutuhan Lebaran.

Namun demikian, apakah ketika Ramadhan orang tetap perlu mengalokasikan pendapatan untuk menabung?

Perencana Keuangan sekaligus Head Advisory and Investment Operation PINA Rista Zwestika mengatakan, menabung tetap penting dilakukan selama Ramadhan meskipun banyaknya kebutuhan bisa membuat anggaran terasa lebih ketat.

"Menabung secara konsisten, termasuk di bulan Ramadhan, membantu membangun kebiasaan baik dalam mengelola keuangan," kata dia kepada Kompas.com, ditulis Senin (18/3/2024).

Ia menambahkan, tabungan bisa menjadi dana darurat untuk kebutuhan tak terduga, seperti biaya kesehatan atau kehilangan barang.

Tabungan Ramadhan bisa dialokasikan untuk tujuan keuangan jangka panjang, seperti pendidikan anak atau dana pensiun.

Rista menyarankan, masyarakat tetap harus menabung ketika Ramadhan meskipun hanya Rp 5.000 per hari.

Di sisi lain, masyarakat juga dapat mencari peluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan selama Ramadhan.

Menurut dia, menabung di bulan Ramadhan bukan tentang jumlahnya, tetapi tentang membangun kebiasaan baik dan komitmen untuk mencapai tujuan keuangan.

"Ingat, menabung adalah investasi untuk masa depan. Dengan disiplin dan tekad, Anda dapat mencapai tujuan keuangan despite having limited budget during Ramadan," ujar dia.

Lantas bagaimana cara untuk tetap bisa menabung selama Ramadhan? Berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan. 

1. Buatlah anggaran

Catat semua pemasukan dan pengeluaran, termasuk kebutuhan Ramadhan. Sisihkan anggaran untuk menabung, meskipun jumlahnya kecil.

2. Prioritaskan kebutuhan

Bedakan antara kebutuhan dan keinginan. Prioritaskan kebutuhan pokok dan hindari pengeluaran berlebihan.

3. Masak sendiri

Mengurangi makan di luar dan memasak sendiri bisa membantu menghemat pengeluaran.

4. Manfaatkan promo

Cari promo dan diskon untuk kebutuhan Ramadhan.


5. Batasi buka bersama

Batasi kegiatan buka puasa bersama untuk menghemat pengeluaran.

6. Menabung uang receh

Simpan uang receh sisa kembalian untuk ditabung secara berkala.


https://money.kompas.com/read/2024/03/18/121000526/apakah-masyarakat-tetap-perlu-menabung-ketika-ramadhan-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke