Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Selandia Baru Masuk ke Jurang Resesi

WELLINGTON, KOMPAS.com - Selandia Baru masuk ke jurang resesi untuk kedua kalinya dalam kurun waktu 18 bulan terakhir. Produk domestik bruto (PDB) Selandia Baru menyusut 0,1 persen selama periode Oktober hingga Desember 2023.

Ini menyusul kontraksi 0,3 persen pada kuartal III 2023, kata badan statistik resmi Selandia Baru, dikutip dari Al-Jazeera, Kamis (21/3/2024).

Berdasarkan data per kapita, perekonomian Selandia Baru bahkan mengalami kondisi yang lebih buruk lagi, di mana PDB menyusut sebesar 0,7 pada kuartal IV tahun 2023, menurut angka pemerintah.

Para ekonom secara tradisional mendefinisikan resesi sebagai pertumbuhan ekonomi negatif selama dua kuartal berturut-turut.

Resesi terjadi ketika bank sentral Selandia Baru, Reserve Bank of New Zealand, secara agresif menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi di negara tersebut, sehingga menghambat aktivitas ekonomi.

Lesunya ekonomi Selandia Baru juga terjadi meskipun ada rekor migrasi ke Selandia Baru yang menghasilkan lebih dari 133.000 kedatangan selama setahun terakhir.

Menteri Keuangan Selandia Baru Nicola Willis menyalahkan resesi pada kebijakan pengeluaran besar, perpajakan besar dari pemerintahan Partai Buruh sebelumnya, yang kehilangan kekuasaan dalam pemilihan umum bulan Oktober 2023 lalu.

“Sangat memprihatinkan bahwa kita berada dalam resesi meskipun populasi kita meningkat pesat,” kata Willis.

“Hal ini memperkuat bahwa pendekatan kami dalam memperkuat dan menumbuhkan perekonomian adalah pendekatan yang tepat. Kabar baiknya adalah inflasi bergerak ke arah yang benar," imbuh dia.


Sementara itu, juru bicara keuangan Partai Buruh Barbara Edmonds menuduh pemerintah gagal menghasilkan kebijakan tunggal untuk membantu warga Selandia Baru mengatasi tingginya biaya hidup.

https://money.kompas.com/read/2024/03/21/214800126/selandia-baru-masuk-ke-jurang-resesi

Terkini Lainnya

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Whats New
Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Work Smart
Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Whats New
BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke