Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mudik Bersama BUMN 2024, Masih Ada Banyak Kuota Mudik Gratis Kapal Laut dan Bus

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendaftaran program Mudik Bersama BUMN sudah dibuka sejak 16 Maret 2024 hingga 3 April 2024. Namun, kuota mudik gratis yang tersedia masih banyak, terutama untuk moda transportasi kapal laut dan bus.

Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A Purwantono mengatakan, dalam program mudik gratis yang diikuti 88 BUMN ini menyediakan kuota 80.215 pemudik yang akan diberangkatkan melalui tiga moda transportasi.

Terdiri dari 1.225 unit bus, 60 unit kereta api dan 15 unit kapal laut dengan tujuan lebih dari 200 kota di seluruh Indonesia.

Rivan menuturkan, untuk program mudik dengan kapal laut saat ini baru terisi sekitar 10 persen dari kuota yang disediakan.

"Kapal laut ini baru 561, masih ada kuotanya," ujarnya dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (27/3/2024).

Kemudian untuk program mudik dengan bus, yang sudah terverifikasi baru 21.623 orang atau sekitar 30 persen dari kuota. Sementara kuota untuk mudik gratis dengan kereta api memang sudah habis.

"Bus yang masih baru sekitar 30 persen yang teregistrasi, artinya ini masih masa aktivasi. Jadi kereta api yang sudah habis," kata Rivan.

Menurutnya, BUMN menyediakan kuota sebanyak 18.998 orang untuk mudik gratis dengan kereta api. Namun, kereta api memang menjadi moda transportasi favorit sehingga telah habis dipesan.

Saat ini program Mudik Bersama BUMN 2024 sudah memasuki tahap verifikasi data para pendaftar.

Rivan bilang, masing-masing BUMN yang menyelenggarakan mudik gratis saat ini masih ada yang membuka pendaftaran, sehingga nantinya data peserta akan bertambah.

"Jadi ini masih berjalan terus sampai dengan besok masa verifikasi. Artinya kalau secara online mereka sudah 100 persen verifikasinya, nanti dalam verifikasi itu kemudian masih ada daftar tunggu apakah kemudian diverifikasi, kita akan blasting lagi,” tutup Rivan.

https://money.kompas.com/read/2024/03/28/085000326/mudik-bersama-bumn-2024-masih-ada-banyak-kuota-mudik-gratis-kapal-laut-dan-bus

Terkini Lainnya

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke