Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rupiah Tertekan Hingga Dekati Rp 16.000 per Dollar AS, BI Beberkan Penyebabnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS kembali melemah pada Rabu (3/4/2024) hari ini. Kurs rupiah kian terdepresiasi dan mendekati level Rp 16.000 per dollar AS.

Mengacu data Bank Indonesi (BI) Jisdor, kurs rupiah Rp 15.934 per dollar AS pada Rabu hari ini. Posisi ini lebih rendah dibanding Selasa (2/4/2024) kemarin sebesar Rp 15.909 per dollar AS.

Sementara itu berdasarkan data Bloomberg, rupiah di pasar spot ditutup pada level Rp 15.920 per dollar AS. Rupiah melemah sekitar 0,14 persen.

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto mengatakan, pelemahan yang dialami rupiah selaras dengan depresiasi mata uang negara-negara emerging market di Asia.

"Saya melihat pelemahan Rupiah ini masih sejalan dengan pergerakan pelemahan mata uang Asia lainnya," kata dia, kepada Kompas.com, Rabu.

Menurutnya, salah satu pemicu tren pelemahan rupiah dan mata uang Asia lain ialah menurunnya ekspektasi penurunan suku bunga bank sentral AS Federal Reserve (The Fed).

Seiring dengan data perekonomian Negeri Paman Sam yang masih positif, pasar berekspektasi, tingkat suku bunga The Fed yang tinggi masih akan berlangsung lama.

"Ditambah bank sentral China yang sepertimanya membuka ruang pelemahan atas mata uangnya yuan China," ujar Edi.

Dari dalam negeri, kebutuhan terhadap dollar AS juga meningkat. Edi bilang, hal itu terhadi seiring dengan siklus repatriasi.


Kemudian, terdapat juga tren aliran modal asing keluar atau capital outflow dari pasar keuangan RI. Data inflasi Maret 2024 yang lebih tinggi dari ekspektasi pasar turut mendorong pelemahan rupiah.

https://money.kompas.com/read/2024/04/03/155420826/rupiah-tertekan-hingga-dekati-rp-16000-per-dollar-as-bi-beberkan-penyebabnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke