Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Generasi Sandwich, Ini Tips Cegah Stres karena Merawat Anak dan Orang Tua

JAKARTA, KOMPAS.com - Dunia mengalami perubahan demografis yang signifikan, dengan meningkatnya harapan hidup dan penurunan tingkat kelahiran.

Hal ini menciptakan apa yang dikenal sebagai generasi sandwich. Generasi sandwich adalah mereka harus menghadapi tekanan yang kompleks saat merawat orang tua sambil juga mengurus anak-anak.

Generasi sandwich mengacu pada orang-orang dewasa yang memiliki orang tua lanjut usia yang harus dirawat, serta anak-anak mereka sendiri yang masih bergantung pada mereka.

Selain menjaga orang tua dan anak-anak, baik secara emosional maupun finansial, mereka juga harus merawat diri sendiri sambil mengejar karier.

Fenomena ini semakin relevan di masyarakat Asia, di mana nilai keluarga tradisional menekankan pentingnya merawat orang tua di rumah.

Namun, merawat orang tua bisa menjadi beban yang berat bagi mereka yang harus menghadapi tuntutan karier dan kehidupan pribadi mereka sendiri.

Mengalihkan perawatan lansia ke institusi seperti panti jompo juga dapat memperburuk masalah dan kondisi.

Hal ini dapat menyebabkan isolasi dan perasaan tidak berguna bagi para lansia, sementara generasi muda merasa terbebani dengan tanggung jawab perawatan yang semakin meningkat.

Dikutip dari CNBC, Jumat (12/4/2024), Direktur Pusat Ilmu Jiwa di National University of Singapore (NUS), John Wong mengatakan bahwa generasi sandwich berisiko mengalami burnout alias stres. 

Menjaga keseimbangan antara merawat orang tua, anak-anak, dan diri sendiri merupakan tantangan besar bagi generasi sandwich.

Untuk mencegah stres, para ahli menyarankan beberapa langkah yang dapat diambil.

Langkah pertama adalah mempersiapkan diri dengan baik. Ini melibatkan percakapan jujur dengan anggota keluarga untuk menetapkan batasan dan mengalokasikan sumber daya secara bijaksana.

Dengan menetapkan harapan yang realistis dan membuat rencana yang solid, tekanan dapat dikurangi.

Selanjutnya, penting untuk memprioritaskan perawatan diri sendiri. Seringkali kita mengabaikan kebutuhan kita sendiri demi merawat orang lain.

Namun, hanya dengan menjaga kesehatan fisik dan mental kita sendiri, kita dapat memberikan perawatan yang terbaik bagi orang yang kita cintai.

Komunikasi terbuka dan jujur juga sangat penting dalam mengelola tekanan. Percakapan dengan pasangan, anak-anak, dan anggota keluarga lainnya dapat membantu mengatur tanggung jawab perawatan dengan lebih efektif.

Dengan membagi tugas dan merencanakan bersama, beban perawatan dapat dibagi secara adil.

Selain itu, integrasi lansia kembali ke dalam masyarakat juga merupakan solusi yang dapat dijajaki. Dengan menciptakan lingkungan yang inklusif dan ramah lansia, kita dapat mendorong partisipasi mereka dalam kegiatan sosial dan memberikan rasa nilai yang lebih besar bagi mereka.


https://money.kompas.com/read/2024/04/12/062000626/generasi-sandwich-ini-tips-cegah-stres-karena-merawat-anak-dan-orang-tua

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke