Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BEI Ungkap Sentimen yang Bikin IHSG Babak Belur

Namun demikian pelemahan berkurang pada penutupan perdagangan di hari tersebut. Pada akir sesi, IHSG berakhir di zona merah pada level 7.164,8 atau turun 1,68 persen.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Irvan Susandy mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan pelemahan pergerakan IHSG.

Sentimen global yang membayangi IHSG yakni adanya peningkatan tensi geopolitik antar negara Timur Tengah, kenaikan yield treasury AS akibat masalah inflasi AS yang belum mencapai target.

“Terjadinya peningkatan tensi politik antara negara-negara Timur Tengah pasca-serangan lebih dari 300 drone dan rudal oleh Iran ke Israel pada Sabtu (13/4/2024) waktu setempat, dan kenaikan yield Treasury AS seiring peningkatan inflasi AS dan dinamika geopolitik,” kata Irvan kepada wartawan, Selasa (16/4/2024).

Sementara itu dari domestik, beberapa rilis data ekonomi domestik dalam dua minggu terakhir turut mempengaruhi terkoreksinya IHSG. Inflasi IHK Maret 2024 tercatat sebesar 3,05 persen (yoy), meningkat dibandingkan bulan Februari 2024 yang sebesar 2,75 persen (yoy).

“Selain itu, periode libur panjang Lebaran Idul Fitri 1445 H turut menyebabkan pelemahan IHSG di tengah berbagai sentimen ekonomi global yang terjadi. Periode libur panjang lebaran di RI,” tambah Irvan.

Dia mengatakan libur yang berlangsung selama tanggal 8-15 April 2024 membuat penyesuaian pasar baru bisa terjadi di hari Selasa (16/4/2024).

Sebagai informasi, indeks bursa-bursa global, seperti Vietnam, Taiwan, China, Korea Selatan, Jepang, Filipina, dan Australia, telah mencatatkan penurunan sebesar lebih dari 2 persen dalam dua hari terakhir sejak Jumat.

“Hal ini mengindikasikan adanya penyesuaian IHSG seiring dengan akumulasi risiko pasar selama periode libur,” kata dia.

https://money.kompas.com/read/2024/04/17/083000226/bei-ungkap-sentimen-yang-bikin-ihsg-babak-belur-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke