Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) terus memperluas pemanfaatan teknologi terobosan inovatif untuk meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.

Emiten berkode PGEO ini telah memasang Flow2Max dengan sukses, alat ukur aliran fluida dua fasa atau two-phase flow meter di lima sumur produksi di Area Lahendong, Sulawesi Utara, setelah sebelumnya melalui purwarupa dan pengujian.

Manager Production and Operational Excellence PGE, Mohamad Husni Mubarok PhD (Husni) mengatakan, teknologi ini merupakan yang pertama di dunia yang memungkinkan pemantauan aliran fluida dua fasa panas bumi dengan lebih handal, mudah, real-time, akurat, fleksibel, dan reliabel dibandingkan teknologi yang ada.

“Kemampuannya mengukur aliran fluida secara real-time memungkinkan PGE mengevaluasi kinerja dan memprediksi produktivitas sumur produksi,” kata Husni di Jakarta, Jumat (19/4/2024).

Direktur Utama PGE Julfi Hadi mengatakan, pemasangan Flow2Max membantu PGE dalam manajemen dan optimalisasi reservoir panas bumi di sebuah lapangan, termasuk mendeteksi dini masalah teknis di sumur.

Pemasangan Flow2Max di lima sumur ini juga akan memperluas penggunaan ke sumur-sumur panas bumi yang lain sehingga diharapkan efisiensi operasional terus meningkat.

“PGE terus bergerak dalam mengembangkan berbagai inovasi dan teknologi untuk meningkatkan keandalan dan efisiensi operasi, serta mendukung pengembangan energi panas bumi sebagai sumber energi bersih di Indonesia, demi mewujudkan masa depan yang lebih berkelanjutan,” ujar Julfi.

Julfi menjelaskan, PGE juga telah secara resmi menggunakan perangkat portabel uji produksi sumur panas bumi, Geoflowtest, di berbagai lapangan panas produksi panas bumi PGE.

Geoflowtest juga di temukan dan di inisiasi oleh Husni dan tim PGE yang kemudian pembuatannya dilakukan bersama PT Sigma Cipta Utama (SCU).

Geoflowtest dapat menghasilkan data real-time lebih akurat untuk pengujian kapasitas produksi sumur, yang sebelumnya dilakukan secara manual yang lebih berisiko bagi keselamatan dan rentan terjadi kesalahan uji.

Sementara itu, dalam mengoptimalkan pemanfaatan energi terbarukan, PGE melakukan pengembangan teknologi screw expander bersama PT Kaishan Orka Indonesia.

“Alat ini dapat mengekstrak energi tambahan dari fluida panas bumi yang memiliki tekanan rendah, sehingga meningkatkan efisiensi keseluruhan pembangkit listrik tenaga panas bumi. Dengan begitu, diharapkan kapasitas listrik yang dihasilkan dari pembangkit panas bumi dapat meningkat sehingga berkontribusi kepada penurunan penggunaan bahan bakar fosil yang dapat menyebabkan emisi gas rumah kaca,” ungkap Julfi.

Julfi yakin, dengan pengembangan teknologi dan inovasi diharapkan membuka potensi yang lebih besar bagi PGEO untuk menjadi sumber energi yang andal, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.

“Dengan terus bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk para perwira, swasta, dan pemerintah, kami optimis dapat mewujudkan visinya untuk menjadi perusahaan energi panas bumi kelas dunia atau World Class Green Energy Company yang berkontribusi pada pembangunan yang lebih berkelanjutan,” tegas dia.

https://money.kompas.com/read/2024/04/20/120400826/pgeo-perluas-pemanfaatan-teknologi-untuk-tingkatkan-efisiensi-pengembangan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke