Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER MONEY] 2.650 Pekerja Pabrik di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir | Percikan Api Bikin Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara

1. Pabrik Tutup, 2.650 Pekerja di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mencatat sebanyak 2.650 pekerja di Jawa Barat (Jabar) terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) selama periode Januari-Maret 2024.

Adapun rinciannya 306 pekerja di-PHK pada Januari, 654 pekerja di-PHK pada Februari, dan 1.690 pekerja di-PHK pada Maret 2024.

Sekretaris Jenderal Kemenaker Anwar Sanusi mengatakan, maraknya PHK di Jawa Barat terjadi di industri tekstil dan garmen lantaran pengusaha memutuskan untuk menutup pabriknya.

"Penyebab maraknya PHK di Jawa Barat selama tiga bulan terakhir, khususnya di sektor industri padat karya seperti tekstil dan garmen, terutama disebabkan oleh penutupan sejumlah pabrik," kata Anwar saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/5/2024).

Selengkapnya klik di sini.

2. PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

PT Indo Energi Masa Depan (Inerman) bekerja sama dengan Shanghai Electric Power Transmission and Distribution Engineering Co, Ltd (Shanghai Electric) membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung berkapasitas lebih dari 2.000 Megawatt (MW) di Cilamaya dan Subang, Jawa Barat.

President Director of PT Indo Energi Masa Depan Krisman Simorangkir mengatakan, nilai investasi untuk membangun PLTS Terapung tersebut mencapai 1,3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 20,89 triliun (kurs Rp 16.070 per dollar AS) untuk 5 tahun ke depan.

"Rencananya di Cilamaya ini akan kita bangun bertahap 2.000 Megawatt kami mulai di 200 megawatt, semoga berjalan dengan baik targetnya, kita bisa capai dalam 5 tahun. Rencana nilai investasi ini 1,3 miliar dollar AS," kata Krisman dalam acara Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama PT Indo Energi Masa Depan & Shanghai Electric di Senayan, Jakarta, Rabu (15/5/2024).

Selengkapnya klik di sini.

3. Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mengkonfirmasi adanya insiden mesin pesawat terbakar pada penerbangan GA-1105 rute Makassar-Madinah hari ini, Rabu (15/5/2024). Penerbangan ini merupakan Kloter 5 penerbangan haji asal embarkasi Makassar.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, pilot pesawat tersebut melakukan prosedur Return to Base (RTB) atau kembali ke bandara awal segera setelah diketahui adanya percikan api pada salah satu mesin. Sebab dengan adanya percikan api pada pesawat, mesin pesawat diharuskan menjalani prosedur pengecekan secara menyeluruh sebagai bagian dari upaya memastikan kesiapan armada untuk dapat kembali beroperasi.

"Dilakukan prosedur RTB sebagai langkah cepat guna memitigasi risiko pada aspek safety dan keamanan operasional pada penerbangan tersebut," ujarnya dalam pernyataannya kepada Kompas.com, Rabu (15/5/2024).

Selengkapnya klik di sini.

4. Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan, pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menyiapkan anggaran pendapatan negara dan belanja (APBN) untuk pemerintahan mendatang di bawah kepemimpinan Calon Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Bendahara negara menjelaskan, perancangan APBN untuk pemerintahan baru terpilih merupakan "tradisi" yang biasa dilakukan pada periode transisi pemerintahan.

Hal ini dijalankan sesuai dengan ketentuan perumusan APBN sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

"Pada periode transisi ini, di mana Indonesia sangat unik, yang mana pemerintahan akan berakhir pada Oktober 2024, dan pada waktu yang sama pemerintahan baru akan mulai," kata dia, dalam diskusi 2024 Fitch on Indonesia, di Jakarta, Rabu (15/5/2024).

"Tapi anggaran untuk pemerintah selanjutnya sedang disiapkan oleh pemerintahan saat ini," sambungnya.

Selengkapnya klik di sini.

5. Yusuf Mansur Pastikan Tidak Ada Uang Nasabah yang Tertinggal di Paytren

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencabut izin usaha PT Paytren Aset Manajemen pada Rabu (8/5/2024). Pendiri Paytren Aset Manajemen Yusuf Mansur mengatakan, saat ini tidak ada uang nasabah yang masih tertahan di Paytren.

"Tidak ada uang orang yang masih terutang sebagai uang investasi masyarakat. Tidak ada, bisa ditanyakan ke OJK," kata dia kepada Kompas.com, Rabu (15/5/2024).

Ia menambahkan, sejak tiga tahun belakangan ia berniat menjual saham PT Paytren Aset Manajemen. Namun, penjualan saham itu tidak berhasil.

"Tidak apa-apa. Semoga jadi ibadah dan amal saleh, dan jadi jariyah. Gimana niat. Kan niat sudah dicatat Allah SWT. Ingin memajukan ekonomi umat, ekonomi syariah," imbuh dia.

Selengkapnya klik di sini.

https://money.kompas.com/read/2024/05/16/053000826/-populer-money-2.650-pekerja-pabrik-di-jabar-kena-phk-dalam-3-bulan-terakhir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke