IHSG Menguat 1,08 Persen, Rupiah Terkoreksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada Selasa (28/5/2024).

Hal ini berbeda dengan rupiah yang melemah pada penutupan perdagangan pasar spot.

IHSG ditutup pada level 7.253,62. IHSG menguat 77,2 poin atau 1,08 persen dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 7.176,42.

Adapun jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 13,5 triliun dengan volume 19,6 miliar saham.

Beberapa saham top gainers yang mendorong laju IHSG yakni, Barito Pacific (BRPT) yang melonjak 8,3 persen ke level Rp 1.170 per saham. Kemudian, Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) yang naik 7,5 persen ke posisi Rp 7.800 per saham.

Dilanjutkan oleh Merdeka Copper Gold (MDKA) yang bertambah 7,4 persen ke posisi Rp 2.900 per saham.

Sementara itu, saham-saham top losers yang menekan IHSG yakni, Adaro Energy Indonesia (ADRO) yang ambles 6,2 persen ke posisi Rp 2.690 per saham. Kemudian, ABM Investama (ABMM) yang melemah 6 persen ke level Rp 3.560 per saham.

Dilanjutkan oleh Siloam Hospital (SILO) yang terkoreksi 3,9 persen ke level Rp 2.450 per saham.

Bursa Asia mayoritas negatif dengan penurunan Hang Seng Hong Kong 0,03 persen (6,1 poin) ke posisi 18.821,16, Nikkei turun 0,11 persen (44,6 poin) pada level 38.855,39, dan Shanghai Komposit melemah 0,46 persen (14,4 poin) ke posisi 3.109,57.

Sementara itu, indeks Strait Times menguat 0,35 persen (11,6 poin) ke level 3.330,09.

Rupiah melemah 18 poin atau 0,48 persen dibandingkan dengan sebelumnya pada level Rp 16.072 per saham.

Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Selasa (28/5/2024) pada level Rp 16.095 per dollar AS, atau melemah dibanding Senin (27/5/2024) pada level Rp 16.064 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.