Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Naik 12 Persen Jadi 1,7 Juta Orang pada Mei 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatatkan pertumbuhan penumpang LRT Jabodebek sebesar 12 persen pada Mei 2024 dibandingkan September 2023, yaitu menjadi sebanyak 1.704.223 penumpang.

Rinciannya, rata-rata jumlah pengguna pada hari kerja mencapai 70.335 penumpang, sementara pada akhir pekan dan hari libur nasional rata-rata sebanyak 33.707 penumpang.

Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawomo mengatakan, jumlah penumpang pada Mei 2024 merupakan rekor jumlah pengguna bulanan tertinggi sejak LRT Jabodebek resmi beroperasi pada 28 Agustus 2023.

Adapun pada Mei 2024, KAI menerapkan tarif promo dengan skema tarif dinamis di mana untuk 1 kilometer pertama sebesar Rp 3.000 dan selanjutnya Rp 700 per km dengan tarif maksimal Rp 10.000 di jam tidak sibuk (off peak hour) dan akhir pekan atau libur nasional dan tarif maksimal Rp 20.000 untuk peak hour dan hari kerja.

"Jumlah pengguna pada Mei melampaui rekor sebelumnya yang tercatat pada September 2023. Pengguna pada Mei naik 12 persen dibanding jumlah pengguna pada periode tersebut yakni sebanyak 1.506.191 pengguna," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (4/6/2024).

Adapun jika dibandingkan dengan April 2024 terjadi pertumbuhan 18 persen, dengan jumlah penumpang LRT Jabodebek sebanyak 1.402.933 penumpang.

Menurutnya, hal ini merupakan pencapaian luar biasa dan menunjukkan kepercayaan masyarakat yang semakin kuat terhadap layanan LRT Jabodebek.

Dengan pencapaian ini, LRT Jabodebek semakin optimis untuk menjadi pilihan utama transportasi massal di kawasan Jabodebek.


"Kami sangat berterima kasih atas antusiasme, dukungan, dan kepercayaan masyarakat terhadap LRT Jabodebek. Peningkatan jumlah pengguna ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan," tuturnya.

https://money.kompas.com/read/2024/06/04/181600426/jumlah-penumpang-lrt-jabodebek-naik-12-persen-jadi-1-7-juta-orang-pada-mei

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke