IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada Kamis (6/6/2024).

Demikian juga dengan rupiah yang menguat pada penutupan perdagangan pasar spot.

IHSG ditutup pada level 6.974,89. IHSG menguat 27,22 poin atau 0,39 persen dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 6.947,67.

Mengutip RTI, sebanyak 290 saham melaju di zona hijau dan 265 saham di zona merah. Sedangkan 230 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 8,2 triliun dengan volume 15,1 miliar saham.

Beberapa saham top gainers yang mendorong laju IHSG yakni, Ultrajaya Milk Industry & Trading (ULTJ) yang melonjak 6,67 persen ke kabel Rp 1.840 per saham.

Kemudian, Indocement Tunggal Prakarsa (INTIP) yang naik 6,1 persen ke posisi Rp 7.300 per saham. Kemudian, Map Aktif Adiperkasa (MAPA) yang naik 4,2 persen ke level Rp 850 per saham.

Adapun beberapa saham losers yakni, Barito Renewable Energy (BREN) yang ambles 9,7 persen ke level Rp 6.700 per saham. Dilanjutkan oleh Kimia Farma (KAEF) yang melemah 9,4 persen ke posisi Rp 620 per saham.

Berikutnya adalah Sariguna Primatirta (CLEO) yang melemah 8,2 persen ke posisi Rp 1.230 per saham.

Bursa Asia mayoritas hijau dengan kenaikan Hang Seng Hong Kong 0,28 persen (51,8 poin) ke posisi 18.476,8, Nikkei menguat 0,55 persen (213,3 poin) pada level 38.705,3, dan Strait Times bertambah 0,02 persen (0,8 poin) ke level 3.330,81.

Sementara itu, Shanghai Komposit melemah 0,54 persen (16,6 poin) ke posisi 3.048,79.

Rupiah menguat

Mengutip data Bloomberg, rupiah sore ini ditutup menguat. Rupiah ditutup pada level Rp 16.263 per dollar AS.

Rupiah menguat 24 poin atau 0,14 persen dibandingkan dengan sebelumnya pada level Rp 16.287 per saham.

Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Kamis (6/6/2024) pada level Rp 16.279 per dollar AS, atau menguat dibanding Rabu (5/6/2024) pada level Rp 16.282 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.