Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Empat Tantangan Energi di Indonesia, dari Aksesibilitas hingga Keberlanjutan

Hal tersebut disampaikannya di hadapan ratusan mahasiswa Politeknik Negeri Bandung (Polban) dalam acara Pertamina Goes to Campus (PGTC) 2024.

"Tantangan energi di Indonesia ini sangat beragam, tidak hanya meningkatkan energy security namun juga accessability, affordability, dan sustainability," ujar Mia kepada Kompas.com, Jumat(21/6/2024).

Mia mengungkapkan, setidaknya ada 4 tantangan yang dihadapi. Pertama, Indonesia membeli atau mengimpor lebih banyak minyak daripada menjual atau mengekspor minyak kepada negara lain, atau net importir minyak.

Kedua, tantangan aksesibilitas, distribusi energi sampai pelosok desa, wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar), atau bandara perintis di mana moda distribusinya bisa beragam.

"Indonesia salah satu negara dengan distribusi energi terkompleks di dunia," ucap Mia.

Tantangan ketiga, subsidi tepat sasaran. Sebab subsidi ini harus transparan.

"Bagaimana bisnis Pertamina bisa adaptif ke kondisi tersebut. Karena itu, melalui PGTC ini kami berharap bersama sektor akademisi kita membangun kolaborasi, bergerak bersama menjawab tantangan energi Indonesia ke depan,” terang Mia.

Mia mengungkapkan, PGTC bertujuan menjalin kolaborasi untuk bersama-sama meningkatkan ketahanan energi untuk mendukung tercapainya Indonesia Emas 2045.

Hal tersebut dimulai dari membangun awareness pentingnya meningkatkan ketahanan energi, bekerjasama dalam inovasi energi, dan membantu generasi muda mempersiapkan perannya. Sebab generasi inilah yang akan dominan berperan di 2045.

Lewat PGTC, Mia berharap mahasiswa semakin mengenal Pertamina Patra Niaga sebagai garda terdepan Pertamina dalam menyalurkan BBM dan LPG diseluruh Indonesia.

Untuk itu Mia memperkenalkan bisnis Pertamina Patra Niaga. Selain produk dan layanan eksisting, Pertamina Patra Niaga juga terus mengembangkan bisnis baru, menyesuaikan dengan era transisi energi seperti dengan hadirnya Green Energy Station (GES) dan produk-produk Biofuel.

Direktur Politeknik Negeri Bandung, Marwansyah mengatakan, tantangan energi Indonesia sangat besar.

"Dan para pelajar ini yang akan melanjutkan posisi kita untuk membangun negeri. Kami apresiasi betul Pertamina Patra Niaga yang membuka diri dan mengajak berkolaborasi kami," ungkap dia.

https://money.kompas.com/read/2024/06/22/080909326/empat-tantangan-energi-di-indonesia-dari-aksesibilitas-hingga-keberlanjutan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke