Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kurs Rupiah Hari Ini 24 Juni 2024 di BNI hingga Bank Mandiri

Melansir data Bloomberg pukul 09.15 WIB, rupiah berada pada level Rp 16.451 per dollar AS atau turun 1 poin (0,01 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 16.450 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, hari ini rupiah berpotensi melemah. Data PMI AS bulan Juni versi S&P yang dirilis Jumat malam memperlihatkan kondisi bisnis manufaktur dan jasa AS yang lebih bagus dari proyeksi pasar dan masih bertumbuh.

Kondisi ini bisa mendorong kembali kenaikan inflasi sehingga Bank Sentral AS akan semakin enggan memangkas suku bunga acuannya. Ini masih memicu penguatan dollar AS terhadap nilai tukar lainnnya.

“Rupiah masih berpotensi melemah hari ini terhadap dollar AS. Potensi pelemahan ke kisaran Rp 16.500 per dollar AS, dengan support di sekitar Rp 14.400 per dollar AS hari ini,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Jumat (21/6/2024) pada level Rp 16.456 per dollar AS, atau melemah dibanding Kamis (20/6/2024) pada level Rp 16.420 per dollar AS.

Sementara untuk kurs beli di BNI adalah Rp 16.370 per dollar AS. Kurs beli ini berarti bila Kamu ingin menjual dollar AS maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.

Berikut nilai tukar rupiah per dollar AS hari ini di 5 bank:

https://money.kompas.com/read/2024/06/24/105254926/kurs-rupiah-hari-ini-24-juni-2024-di-bni-hingga-bank-mandiri

Terkini Lainnya

Volume Perdagangan Kripto di Indodax Tembus Rp 29 Triliun, Pengguna 6,7 Juta Orang

Volume Perdagangan Kripto di Indodax Tembus Rp 29 Triliun, Pengguna 6,7 Juta Orang

Whats New
Jamkrindo Tingkatkan Peran dalam Pengembangan UMKM

Jamkrindo Tingkatkan Peran dalam Pengembangan UMKM

Whats New
INACA Desak Pemerintah Serahkan Tarif Tiket Pesawat ke Mekanisme Pasar

INACA Desak Pemerintah Serahkan Tarif Tiket Pesawat ke Mekanisme Pasar

Whats New
Kini Nasabah Krom Bank Bisa Transaksi QRIS lewat Aplikasi

Kini Nasabah Krom Bank Bisa Transaksi QRIS lewat Aplikasi

Whats New
Emiten Ritel MAPI dan Anak Usaha Bakal Tebar Dividen, Cek Jadwalnya

Emiten Ritel MAPI dan Anak Usaha Bakal Tebar Dividen, Cek Jadwalnya

Whats New
Shopee Sepakati Pakta Integritas dari KPPU soal Perubahan Perilaku

Shopee Sepakati Pakta Integritas dari KPPU soal Perubahan Perilaku

Whats New
Bio Farma Minta PMN Berupa Aset Eks Laboratorium Flu Burung Rp 68 Miliar

Bio Farma Minta PMN Berupa Aset Eks Laboratorium Flu Burung Rp 68 Miliar

Whats New
Damri Berlakukan Tarif Spesial Rp 470.000 untuk Layanan Imperial Suites

Damri Berlakukan Tarif Spesial Rp 470.000 untuk Layanan Imperial Suites

Whats New
Bank Sampoerna Beri Pendanaan JULO Rp 600 Miliar

Bank Sampoerna Beri Pendanaan JULO Rp 600 Miliar

Whats New
Emiten Sawit PTPS Bakal Tebar Dividen Rp 7,33 Miliar, Cek Jadwalnya

Emiten Sawit PTPS Bakal Tebar Dividen Rp 7,33 Miliar, Cek Jadwalnya

Whats New
Bank Artha Graha Kenalkan Layanan Digital lewat Kompetisi Basket

Bank Artha Graha Kenalkan Layanan Digital lewat Kompetisi Basket

Whats New
Pertagas: Keberlanjutan Bukan Sekadar Tanggung Jawab, tapi Peluang Bisnis Jangka Panjang

Pertagas: Keberlanjutan Bukan Sekadar Tanggung Jawab, tapi Peluang Bisnis Jangka Panjang

Whats New
Penurunan Tingkat Kemiskinan Dinilai Belum Memuaskan

Penurunan Tingkat Kemiskinan Dinilai Belum Memuaskan

Whats New
Angkasa Pura Indonesia Pastikan Merger AP I dan II Tak Timbulkan PHK Karyawan

Angkasa Pura Indonesia Pastikan Merger AP I dan II Tak Timbulkan PHK Karyawan

Whats New
Kinerja Manufaktur Merosot Lagi, Kemenperin Soroti Pesanan Turun hingga Regulasi

Kinerja Manufaktur Merosot Lagi, Kemenperin Soroti Pesanan Turun hingga Regulasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke