LONDON,MINGGU - Perusahaan pertambangan terbesar dunia, BHP Billiton telah meminta tujuh bank global agar menyediakan 70 miliar dollar AS untuk mendanai rencana merger dengan salah satu perusahaan tambah besar dunia, Rio Tinto, sebuah kesepakatan yang akan menciptakan perusahaan pertambangan yang sangat berkuasa.
Seperti dikutip koran Sundaytimes, Minggu (20/1), chief executive BHP, Marius Kloppers, telah meminta Barclays, UBS, Goldman Sachs, HSBC, BNP Paribas dan Santander untuk membantu mendanai rencana takeover tersebut bersama Citigroup.
Pada awalanya memang Citi dan Merrill Lynch yang akan memberikan pembiayaan tersebut, namun keadaan pasar finansial global yang tidak menentu mengancam rencana itu. Merrill Lynch tetap menjadi corporate broker untuk BHP namun sudah tidak akan menyediakan dana lagi.
Dana itu diperlukan BHP untuk refinance pinjaman sebesar 40 miliar dollar AS yang digunakan Rio Tinto untuk membeli perusahaan pertambangan Kanada, Alcan, pada musim panas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.