Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inflasi di Zimbabwe 100.000 Persen!!

Kompas.com - 21/02/2008, 01:23 WIB

HARARE, KAMIS - Inflasi tahunan dua digit saja sudah membikin suatu negara blingsatan, bagaimana jika sampai enam digit?

Negara Zimbabwe mengalami inflasi rata-rata tahunan sebesar 100.000 (baca: seratus ribu) persen! Angka ini resmi keluar dari Kantor Pusat Statistik (CSO) negeri yang terletak di kawasan Afrika selatan itu, Rabu.

"Berdasarkan indeks semua barang konsumsi, tingkat rata-rata inflasi dari Januari 2007 sampai Januari 2008 sebesar 100.580,2 persen," begitu bunyi laporan CSO, "inflasi pada jenis makanan dan minuman nonalkohol mencapai 105.428 persen, sedangkan nonmakanan mencapai 97.885 persen."

Angka inflasi tersebut merupakan cerminan dari kehancuran ekonomi negeri berpenduduk sekitar 14 juta orang itu sejak tujuh tahun silam. Kebutuhan bahan pokok seperti gula, minyak goreng, dan bahan bakar sudah sangat sulit didapat. Sekitar 80 persen penduduk berada di bawah garis kemiskinan yang mayoritas hanya makan satu kali sehari.

Negeri ini akan menggelar pemilihan umum pada 29 Maret untuk memilih presiden. Sang presiden sekarang, Robert Mugabe, yang berumur 84 tahun pada Kamis ini, sudah memerintah sejak negeri itu merdeka dari Inggris pada 1980.

Meski ia sudah uzur, Mugabe akan mencalonkan diri lagi, untuk masa jabatan yang keenam jika ia terpilih kembali.

"Angka inflasi sudah tidak mengagetkan rakyat," tutur redaktur majalah bisnis setempat Financial Gazette, Rangarirai Mberi,"rakyat Zimbabwe sudah biasa hidup dalam situasi hiper-inflasi. Yang menjadi masalah, sampai kapan keadaan seperti ini akan berakhir?"

Keadaan ekonomi yang amat mengenaskan yang sedemikian lama itu menyebabkan harapan hidup lelaki Zimbabwe, menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), 37 tahun, sedangkan kaum perempuan hanya 34 tahun. (AFP)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com