Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Fourth of July, Wall Street Beragam

Kompas.com - 04/07/2008, 07:54 WIB

NEW YORK,KAMIS - Pasar saham Amerika Serikat, Wall Street, Kamis (3/7) waktu setempat, berakhir mixed (beragam), seiring hadirnya data-data ekonomi yang beragam, sepert mengenai berita kontraksi di sektor jasa AS dan menjinaknya di sektor pekerjaan. Pasar sendiri tutup lebih awal menyambut perayaan kemerdekaan AS, Fourth of July, sehingga Jumat ini Wall Street libur.

Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 73,03 point (0,65 persen) ke posisi 11.288.54. Indeks Standard & Poor’s 500 naik tipis 1,38 poin (0,11 persen) menjadi 1.262,90. Sedangkan indeks komposit Nasdaq turun 6,08 poin (0,27 persen) pada 2.245,38.

Institute for Supply Management (ISM) melaporkan index aktivitas sektor jasa bulan Juni turun menjadi 48,2 dari 51,7 pada Mei. Berita ini menambah rasa was-was investor tergadap apa yang terjadi dalam perekonomian AS. Berita dari sektor jasa tersebut, disusul laporan dari Departemen Pekerjaan, yang menyatakan angka rata-rata pengangguran AS bulan Juni, bertahan di 5,5 persen. Pemerintah AS juga melaporkan 62.000 orang kehilangan pekerjaan bulan lalu, angka tersebut mendekati perkiraan para ekonom.

Laporan dari sektor pekerjaan ini, nampaknya meredakan beberapa kekhawatiran kalau pasar pekerjaan akan lebih terpuruk. Angka pekerjaan sangat penting karena warga yang dipecat atau khawatir akan kehilangan pekerjaan mereka, akan mengurangi belanjanya. Mereka juga sudah was-was terkait kenaikan harga pangan dan energi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com