Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Belum Putuskan Sikap soal Zimbabwe

Kompas.com - 09/07/2008, 07:33 WIB

NEW YORK, RABU - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang beranggotakan 15 negara, termasuk Indonesia, diperkirakan akan segera melakukan pemungutan suara (voting) untuk memberikan sanksi kepada Presiden Zimbabwe Robert Mugabe atas kekerasan berbau politik yang terjadi di negara Afrika tersebut.

Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB Zalmay Khalilzad, Selasa (8/7), menunjukkan keyakinannya bahwa rancangan resolusi soal Zimbabwe akan dapat segera disahkan, sementara beberapa negara lain seperti Rusia dan Indonesia masih mempertanyakan tentang efisiensi penjatuhan sanksi terhadap Zimbabwe.

Kepada para wartawan setelah melakukan rapat tertutup di Markas Besar PBB, New York, yang membahas masalah Zimbabwe, mengklaim bahwa suara minimal yang diperlukan untuk mensahkan resolusi sudah terpenuhi. Untuk dapat disahkan, setiap rancangan resolusi setidaknya harus didukung oleh sembilan anggota Dewan Keamanan serta tidak ada keberatan (veto) dari salah satu negara anggota permanen DK PBB, yakni AS, Inggris, Perancis, Rusia, dan China.

Indonesia belum mengungkapkan sikap apa yang akan diambil jika pemungutan suara dilakukan, apakah akan mengambil sikap setuju terhadap rancangan resolusi, menolak, atau abstain.

Menurut Dubes RI untuk PBB Marty Natalegawa, Indonesia prihatin atas perkembangan situasi politik dan kemanusiaan di Zimbabwe dan menganggap Dewan Keamanan perlu mengambil tindakan untuk menghentikan kekerasan di negara tersebut. Namun, pada saat yang sama, Indonesia juga mempertanyakan efektivitas sanksi, apakah memang akan membantu proses rekonsiliasi di Zimbabwe ataukah justru membuat situasi di negara tersebut menjadi lebih keruh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com