JAKARTA,JUMAT - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta pemerintah jangan terlalu reaktif dan terlalu cepat untuk mengubah besaran asumsi dasar harga minyak mentah dalam negeri pada RAPBN 2009 karena menyadari bahwa gejolak ekonomi dunia dan pergerakan harga minyak mentah dunia cenderung semakin tidak menentu dan sulit diprediksi.
"Untuk itu, proyeksi harga minyak sebaiknya berada pada level yang realistis bercermin pada kondisi tahun 2008," ujar Ketua DPR Agung Laksono dalam pidato pembukaaan Rapat Paripurna DPR-RI di Jakarta, Jumat (15/8).
Agung meminta agar pemerintah terus memperhatikan perkembangan harga minyak mentah dunia pada akhir-akhir ini cenderung menurun. Untuk itu, pemerintah diharapkan lebih tajam dalam menganalisa kecenderungan gejolak minyak dunia dengan memperhatikan faktor-faktor di dalamnya yang sangat berperan dalam gejolak harga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.