Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Lebaran, Tiket Tak Bisa Dikembalikan

Kompas.com - 27/08/2008, 08:06 WIB

Laporan wartawan Persda Network Hendra Gunawan

SOLO, RABU - Masyarakat yang akan mudik menggunakan kereta api harus bersiap-siap gigit jari bila ketinggalan kereta atau ingin menunda keberangkatan, padahal tiket telah terbeli. Pasalnya tiket yang sudah dibeli tidak bisa dikembalikan lagi.

Dirut PT KA Ronny Wahyudi mengatakan, hal tersebut dilakukan sebagai langkah untuk memberantas aksi calo-calo tiket kereta yang selalu bergentayangan pada saat menjelang Lebaran. "Tiket yang akan dikembalikan tidak diterima lagi. Jadi hangus," kata Ronny di atas perjalanan kereta dari Jakarta menuju Solo saat peninjauan kesiapan transportasi menjelang Lebaran 2008, Selasa (26/8) malam.

Ronny mengimbau kepada para penumpang yang telah membeli tiket untuk tetap menggunakan tiket tersebut sesuai jadwal mengingat banyaknya calo-calo yang juga sering mengembalikan tiket yang tidak terjual oleh mereka. Modus para calo adalah membeli tiket sebanyak mungkin untuk dijual ke para calon pemudik. Namun bila tiket tersebut tidak terbeli, mereka akan mengembalikan ke stasiun, karena tidak mau rugi.

Menurutnya, tiket yang dikembalikan oleh calo jumlahnya jauh lebih besar dibanding tiket yang dikembalikan penumpang betulan yang jumlahnya sangat sedikit. "Mereka biasanya memborong tiket dalam jumlah besar. Nanti kalau mau mengembalikan juga bergerombol. Itu sangat jelas," tandasnya.

Langkah drastis akan diambil oleh PT Kereta Api (KA) dalam upaya pemberantasan calo-calo tiket kereta api ini diharapkan bisa berjalan efektif. Selain itu, jelasnya, PT KA juga akan mengefektifkan pengawasan di Stasiun Gambir yang sering diserbu para calo. Demikian juga dengan pegawai PT KA yang terbukti menjadi calo tiket akan dikenai sanksi pemecatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com