Laporan Wartawan Kompas.com Josephus Primus
JAKARTA, KAMIS - Nilai Aktiva Bersih Reksadana Danareksa Indeks Syariah (dinar) mengalami penurunan sebagai imbas dari rontoknya beberapa lembaga keuangan skala internasional, seperti Lehman Brothers.
"Kami kini mengelola 160 sampai 170 miliar," kata Presiden Direktur Danareksa Invesment Management Priyo Santoso, selaku manajer investasi dinar.
Menurut Priyo, tahun lalu, pihaknya mampu mengelola sekitar Rp 200 miliar yang diinvestasikan pada 30 saham syariah di Jakarta Islamic Index. "Namun, saya bersyukur karena saat ini subscription kami secara neto masih berada di angka Rp 100 sampai dengan Rp 200 juta per bulan," kata Priyo seusai penandatanganan kerja sama penyaluran dana infak pendidikan antara pihaknya dan Dompet Dhuafa.
Priyo menambahkan, dinar menyertakan 0,01 persen per tahun dari dana kelolaan untuk dimanfaatkan sebagai dana infak. "Kami harapkan jumlah dana kelolaan kedepannya akan terus bertambah," ujar Priyo Santoso.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.