Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2009, Aset Perbankan Syariah Mencapai Rp 75 Triliun

Kompas.com - 24/09/2008, 15:43 WIB

JAKARTA, RABU — Pertumbuhan aset perbankan syariah diperkirakan akan melesat pada 2009 dan menembus lima persen total aset perbankan konvensional.

"Pada 2009, total aset perbankan akan melebihi lima persen, tahun 2008 ini saja kemungkinan mencapai empat persenan atau sekitar Rp 75 triliun," kata pengamat ekonomi syariah, Adiwarman Karim di Jakarta, Rabu (24/9).
    
Menurut dia, pertumbuhan aset perbankan tahun 2008 lebih cepat dari tahun 2007. "Tahun lalu, untuk tumbuh Rp 10 triliun membutuhkan waktu 12 bulan, kini hanya ditempuh dalam tujuh bulan saja," katanya.
    
Pada Juli 2008, total aset perbankan syariah mencapai Rp 43 triliun. "Jadi untuk mencapai Rp 75 triliun atau sekitar empat persen hingga akhir tahun itu mudah, untuk 2009 tembus lima persen," katanya.
    
Ia menambahkan, percepatan tahun ini salah satunya karena terbitnya undang-undang surat berharga syariah negara (sukuk). "Tahun depan akan lebih cepat sebab kemungkinan double tax (pajak berganda) telah dihapus akhir tahun ini," katanya.
   
Selain itu, menurutnya, akhir tahun ini setidaknya ada dua bank asing yang masuk, yaitu ABN AMRO dan lainnya dari Timur Tengah. Apalagi, bank lokal juga akan segera masuk syariah, seperti Panin. Selain itu, BRI menyelesaikan bank umum syariah yang dibentuknya. "Selain itu kemungkinan juga BCA Syariah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com