SINGAPURA, SENIN - Arab Saudi, pengeskpor minyak mentah terkemuka, akan mempertahankan pengapalan ke kilang-kilang utama Asia Utara , meskipun harga turun hingga di bawah 80 dollar per barel pertama kalinya dalam tahun ini, sebuah sumber mengatakan, Senin (13/10).
Penurunan hampir 70 dollar dari rekor tinggi pada Juli lalu yang mencapai 147 dolar per barel telah menyebabkan beberapa anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) menyerukan penurunan produksi.
Kelompok tersebut sepakat mengadakan pertemuan darurat di Wina pada 18 November mendatang guna membicarakan dampak dari krisis finansial global pada pasar minyak. Berbagai alokasi untuk perusahaan-perusahaan minyak global dan kilang-kilang Eropa akan diketahui hari ini.
Pada Senin, harga minyak naik lebih dari tiga dollar menjadi 80 dollar per barel, menutupi beberapa kerugian karena para pemimpin di Amerika Serikat dan juga Zone Eropa mengambil berbagai langkah mendorong sektor perbankan keluar dari kolaps yang lebih dalam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.