JAKARTA, SABTU--Lungsuran Daur Contemporary Instrumen akan bawakan karya Harmoni Sampah di Amphhiteater, Selasar Sunaryo Art Space, Rabu 19 November 2008 pukul 16.00 WIB dan 20.00 WIB.
Harmoni Sampah adalah alah satu karya musik yang mendapatkan Hibah Seni Inovatif dari Kelola. Sebuah program kompetitif yang bertujuan membantu seniman atau kelompok kesenian memproduksi karya seni pertunjukan yang melintasi batas-batas baku dan menjelajahi kemungkinan-kemungkinan baru.
Prioritas Hibah Seni diberikan kepada usulan program yang menawarkan bentuk dan cara pengekspresian baru, baik yang tergambar dalam konsep maupun yang terwujud dalam karya. Sumber penciptaan bisa meliputi kesenian tradisional maupun modern.
Keiistimewaan Harmoni Sampah yang akan dibawakan Lungsuran Daur Contemporary Instrumen yang murni memakai alat-alat musik buatan sendiri. Alat musik yang diolah sedemikian rupa dari sampah atau barang bekas sehingga menghasilkan bentuk dan bunyi yang sangat unik dan mampu menghadirkan jalinan nada harmonis. Pembuatan alat musik ini dikomandoi oleh pemimpin kelompok Lungsuran Daur Contemporary Instrumen, Dodong Kodir.
Selain memperkenalkan karyanya, melalui pentas yang didukung Kelola ini mereka berharap bisa memberikan wacana baru bahwa bermain musik tidak perlu dengan alat-alat yang konvensional saja, tetapi bahan-bahan yang ada di sekitar yang notabene sudah tidak terpakai.
Pentas bertajuk Harmoni Sampah ini akan melibatkan Dodong Kodir sebagai komposer sekaligus pemimpin program, Rudi Mukhram sebagai asisten komposer dan 3 musisi lainnya; Asep Tatta, Rusly dan Ricky.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.