Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konversi Gas Ditargetkan Hemat Rp 20 Triliun

Kompas.com - 06/03/2009, 19:50 WIB

TEMANGGUNG, JUMAT — Konversi minyak tanah ke elpiji yang dimulai pada Mei 2007 ditargetkan tuntas dilaksanakan pada tahun 2010. Pada akhir pelaksanaannya, dana APBN diharapkan dapat dihemat hingga Rp 20 triliun.

"Dengan begitu, dana yang semula digunakan untuk subsidi minyak tanah tersebut dapat digunakan untuk membiayai pos-pos lain, seperti pendidikan dan kesehatan," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro, dalam acara pencanangan percepatan program konversi minyak tanah ke elpiji di Kabupaten Temanggung, Jumat (6/3).

Secara nasional, realisasi distribusi selama tahun 2007 sampai akhir tahun 2008 mencapai 19 juta paket elpiji. Di tahun 2008, penghematan subsidi BBM telah mencapai Rp 5,68 triliun. Untuk tahun 2009 ini, target distribusi paket perdana konversi sebanyak 23,2 juta paket dan sampai Maret ini telah terealisasi 3,3 juta paket.

Awalnya, Purnomo mengatakan, program ini mendapatkan reaksi penolakan dari masyarakat. Hal ini terjadi karena masyarakat khawatir ketika program ini berjalan, minyak tanah akan sulit diperoleh, dan pengecer serta agen minyak tanah kehilangan pekerjaan.

"Namun, setelah program ini berjalan, permintaan elpiji justru meningkat sembilan kali lipat dari kebutuhan," terangnya.

Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Teguh Dwi Paryono mengatakan, dengan program konversi minyak tanah ke elpiji ini, pada tahun 2008 Jawa Tengah telah menghemat dana subsidi BBM minyak tanah sebesar Rp 654,3 miliar dan menghemat penggunaan 129,981 kiloliter minyak tanah.

"Secara bertahap, kita akan terus berupaya agar mampu mencapai target penghematan minyak tanah di Jawa Tengah sebanyak 1.046 kiloliter," katanya.

Di Jawa Tengah, implementasi program konversi minyak tanah ke elpiji mulai dari 2007 hingga akhir 2008, telah mencapai 2,2 juta paket yang telah didistribusikan di 13 kota/kabupaten. Pada awal tahun 2009, sosialisasi dan distribusi tabung elpiji juga mulai dilakukan di 12 kota/kabupaten.

Bupati Temanggung Hasyim Affandi mengatakan, pada prinsipnya, Kabupaten Temanggung mendukung penuh program konversi yang dilakukan pemerintah. Namun, seiring dengan dijalankannya program tersebut, pasokan minyak tanah diharapkan tidak dihentikan, dan para agen serta pengecer dapat dialihkan menjadi penyalur elpiji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com