Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bim-bim, Modal Goni dan Ranting, Omzet Rp 20 juta

Kompas.com - 16/03/2009, 10:01 WIB

Sempat merugi

Layaknya hidup, Bim-bim pun pernah merasakan surutnya usaha yang ia jalankan. Barang-barangnya dibawa pergi oleh pedagang, toko yang menjual barangnya tidak bisa ditagih.

Keadaan Bim-bim pun semakin berat karena ia juga mengalami kerugian. Proses pengiriman barang ke Malaysia ternyata memakan biaya cukup besar. "Setelah orang Malaysia itu kembali ke negaranya, saya mengirimkan pesanan lewat paket. Tapi karena tidak tahu jalur-jalurnya, saya jadi merugi," ujar Bim-bim. Kerugian yang dialami Bim-bim mencapai Rp. 15.000.000. "Itu adalah masa-masa tersulit saya. Barang dibawa kabur, uang enggak bisa keluar, ditambah merugi karena ongkos ekspor," kata Bim-bim sambil menerawang.

Di saat sulit seperti itu Bim-bim yang merupakan Slanker pergi ke Gang Potlot, tempat markas band tersebut. Di sana seorang Slankers mengajaknya ke Bogor dan memulai usahanya lagi dari awal. "Lalu pikiran saya terbuka, dulu saya mulai juga tanpa modal. Jadinya yah.. seperti awal lagi, hanya dengan modal barang yang tersisa," ujarnya.

Dewi fortuna rupanya masih menaungi Bim-bim, usaha yang ia mulai lagi dari awal ternyata mendapat sambutan baik dari warga Bogor. "Barang-barang saya diminati karena di Bogor saat itu masih jarang. Saya juga mulai ikut pameran-pameran," terangnya

Di Bogorlah usaha Bim-bim mulai bangkit. Pada 13 September 2001 Bimbim mendirikan Bogor Kreatif, nama yang terinspirasi dari sebuah perhelatan seni di Kota Bogor. Dan, tahun 2004, setelah lolos survei dan administrasi, ia resmi menjadi mitra binaan PT Telkom dan mendapat pinjaman modal sebesar Rp 10 juta tanpa agunan. 


Ikut komunitas

Pemasaran adalah hal yang sangat penting dalam suatu usaha, dan Bim-bim pun sangat menyadari hal itu. Bim-bim rajin mengikuti pameran-pameran dan memasok produknya ke toko. Untuk memperluas areal pemasaran barangnya, Bim-bim mengikuti beberapa komunitas, salah satunya adalah komunitas sepeda ontel. "Hanya dengan modal sepeda ontel yang paling harganya satu juta, tiap bulan saya dapat pesanan," terang Bim-bim.

Dulunya Bim-bim pernah mencoba memasarkan lewat internet. Namun karena ia merasa awam dengan dunia pemasaran on-line, cara pemasaran tersebut tidak ia lanjutkan. "Saya awam untuk masalah pembayaran online seperti itu, lebih enak lewat mulut ke mulut," ujar Bim-bim

Untuk ke depannya, Bim-bim ingin bergabung dengan komunitas Harley Davidson. "Kan yang ikut komunitas itu pasti orang yang berduit. Jaringan saya akan bertambah dan pesanan akan bertambah pula," ujar Bim-bim sambil tertawa.

Produk-produk Bimbim tidak hanya beredar di Bogor, Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan Makassar, tetapi juga di Malaysia dan Singapura. Untuk pemasaran produk ke luar negeri, ia mengawalinya dengan mengikuti pameran yang disponsori Dinas Kepariwisataan Indonesia. Walaupun menemukan kendala berupa mahalnya ongkos kirim saat melakukan ekspor, Bimbim kini tengah berkonsentrasi merambah pasar Iran. Kendala tersebut dapat dihadapi melalui kesepakatan dengan pihak buyer bahwa keseluruhan ongkos kirim akan menjadi tanggungan buyer.

================================================================

Bogor Kreatif
Jl Ciwaringin, Gang Melati No 28 Bogor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com