Pesawat Urung Didaratkan karena Anak Bos Melintas di Landasan

KOMPAS.com — Sebuah pesawat baling-baling dengan 44 penumpang termasuk Menteri Turisme Filipina Ace Durano dan keluarganya, yang siap-siap mendarat di Bandara Legazpi, Cebu, Filipina tengah, terpaksa harus naik lagi setelah sebuah mobil minibus muncul di landasan pacu. Rupanya, mobil ini lagi dikemudikan Frisco Santo Domingo Jr dan pacarnya melintasi landasan menuju ke terminal. Frisco adalah anak dari Kepala Bandara Legazpi.

Sumber lain menyebutkan, peristiwa hari Sabtu lalu ini terjadi saat Frisco sedang mengajari pacarnya mengemudi mobil di landasan. Pejabat setempat, Selasa (17/3), mengatakan, Frisco dan pacarnya mengemudi mobil dengan semua jendela tertutup.

Mereka juga memutar musik dengan suara keras sehingga tidak mendengar sirene yang menandakan ada pesawat yang hendak mendarat. Harian The Philippine Star, edisi Selasa, menulis, hanya sekian detik pilot pesawat sempat menerbangkan kembali pesawatnya yang nyaris menghantam minibus itu.

Jika pesawat itu berukuran lebih besar, kecelakaan tersebut tidak mungkin terhindarkan. ”Dipastikan terjadi bencana apabila pesawat tidak dikemudikan oleh seorang pilot veteran,” ujar Wali Kota Legazpi Noel Rozal kepada media.

Pilot menuturkan, jika dia tidak segera naik, kecelakaan pasti terjadi. Kejadian berlangsung sangat cepat. Semua petugas di menara kontrol hanya terdiam tak bisa berbuat apa-apa saat melihat minibus itu melintasi landasan. Ayah Frisco langsung diskors dari jabatannya setelah kejadian ini.

Polisi juga akan mengajukan tuduhan kriminal atas Frisco karena perbuatannya yang membahayakan keselamatan. Sang ayah pun tidak luput dari penyidikan.