Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Minta Negara Maju Maksimal Pulihkan Ekonomi

Kompas.com - 02/04/2009, 01:46 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Indonesia meminta negara-negara maju bertindak maksimal memulihkan perekonomiannya. Alasannya, mereka masih memiliki kapabilitas untuk melakukan hal tersebut.
   
Permintaan Indonesia itu akan disampaikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada beberapa sesi pertemuan kelompok G-20 yang dilangsungkan di London, pada 1 hingga 2 April 2009.
  
"Negara ekonomi maju itu tentu dalam pandangan kita masih memiliki kapabilitas untuk melakukan langkah-langkah yang lebih all out untuk melakukan recovery di negerinya sendiri," jelas Presiden Yudhoyono saat memberikan keterangan pers di Hotel JW Marriott, London, Rabu (1/4).
   
Dengan melakukan langkah maksimal untuk memperbaiki perekonomian seperti memperbaiki kondisi perbankan, presiden mengatakan, perekonomian negara maju akan pulih dan pasar kembali terbuka.
   
Apabila negara maju berbuat maksimal memulihkan perekonomiannya,
residen berpendapat, negara maju juga telah membantu memulihkan perekonomian global, mencegah resesi yang dalam, sekaligus membantu negara-negara berkembang dengan kembali membuka perdagangan. "Indonesia menyerukan dan berpendapat langkah-langkah seperti itu harus dilakukan negara maju karena mereka punya kemampuan," ujarnya.
   
Presiden menegaskan posisi Indonesia dalam forum G-20 adalah merepresentasikan pikiran negara-negara berkembang. Untuk itu, Indonesia akan mengirim pesan dalam forum G-20 bahwa negara-negara maju harus bertenggang rasa dengan negara berkembang yang dalam krisis keuangan kali ini lebih berposisi sebagai korban.
   
Pada forum G-20, Indonesia menyampaikan tujuh posisi dasar yang akan disampaikan oleh Presiden Yudhoyono pada jamuan makan malam di Downing Street 10 Rabu malam, dan pada acara sarapan dan sesi utama Kamis 2 April 2009.
   
Tujuh posisi itu yaitu, menyerukan upaya maksimal mengatasi krisis keuangan global selama dua tahun ke depan, mengajukan jalan tengah antara regulasi dan paket stimulus, mendukung reformasi lembaga keuangan internasional, membentuk dana dukungan bagi negara-negara berkembang untuk mengatasi krisis, meminta negara maju untuk maksimal memulihkan perekonomiannya, tenggang rasa antara negara maju dan berkembang untuk mencari solusi keluar dari krisis, serta menemukan solusi praktis tanpa melupakan tujuan besar mewujudkan tata ekonomi dunia yang lebih stabil dan adil.
   
Presiden Yudhoyono mengatakan delegasi Indonesia telah bekerja keras agar pandangan dan sikap Indonesia itu dapat masuk dalam komunike bersama yang akan dikeluarkan pemimpin negara kelompok G-20 pada 2 April 2009.
   
Indonesia, lanjut presiden, juga telah melakukan pendekatan melalui pertemuan bilateral dengan negara-negara anggota G-20 agar pandangan dan sikap Indonesia itu mendapat dukungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com