Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/04/2009, 11:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Bank Indonesia kembali menurunkan suku bunga acuannya atau BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 7,5 persen. Hal tersebut dipaparkan Gubernur BI Boediono di sela jumpa pers hasil RDG, di Gedung BI, Jumat (3/4).

"Setelah mencermati perkembangan menyeluruh ekonomi dalam dan luar negeri, BI memutuskan menurunkan BI Rate 25 basis poin menjadi 7,5 persen," ujarnya.

Boediono mengakui kondisi perekonomian saat ini memang masih diliputi ketidakpastian, tetapi ada sentimen positif, terutama dengan hasil pertemuan G-20 yang mendorong perbaikan di pasar modal.

Lebih jauh Boediono mengatakan, BI memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun 2009 akan tumbuh 3-4 persen. "Meskipun mengalami perlambatan, pertumbuhan tersebut masih relatif cukup baik dibandingkan kinerja negara lain. Ekonomi domestik akan tumbuh dan didorong oleh stimulus fiskal," ujarnya.

Tingkat inflasi pada triwulan I tahun 2009 turun karena penurunan BBM, kondisi pangan baik, dan membaiknya ekpektasi inflasi. "Harga bahan pangan terjaga dan memberikan perkembangan bagi kita untuk mencapai batas bawah inflasi 5-7 persen," tuturnya.

Kinerja neraca pembayaran triwulan I 2009 meninjukkan kondisi yang lebih baik dari perkiraan semula. Di mana ekspor masih positif. "Manufaktur turun seiring permintaan global. Tapi triwulan I neraca pembayaran surplus 3,5 miliar dollar AS, cadangan devisa 54,8 miliar dollar AS dimana cukup untuik 5,9 bulan impor plus pembayaran utang," ujarnya.

Kondisi perbankan juga dengan kondisi baik. Rasio kecukupan modal mencapai 17,7 persen per Februari 2009, rasio kredit macet (NPL) masih baik, di mana NPL gross sebesar 4,3 persen, NPL nett sebesar 1,6 persen. "Likuiditas baik seiring meningkatnya investasi dan dana pihak ketiga (DPK), pertumbuhan kredit masih rendah tapi diharapkan naik triwulan II," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Whats New
Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan 'Pertek' Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan "Pertek" Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Whats New
[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com