Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Kartu Kredit Melambat

Kompas.com - 15/04/2009, 11:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pertumbuhan bisnis kartu kredit pada tahun ini hanya 15 persen atau melambat dibandingkan tahun 2008. Hal itu diungkapkan Dewan Eksekutif Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI), Dodit W Probojakti, awal pekan ini.

Ia menjelaskan, kondisi ini karena bergantung pada pertumbuhan konsumsi masyarakat. Walau ada event nasional seperti pemilihan umum dan pemilihan presiden (pilpres) yang cukup membantu mendongkrak konsumsi masyarakat, ia ragu hal itu dapat berkontribusi signifikan dalam peningkatan nilai transaksi dengan kartu kredit.

"Data transaksi dengan kartu kredit pada bulan Februari dan Maret memang belum dipublikasikan. Namun, saya perkirakan transaksi untuk kebutuhan pemilu lebih banyak dilakukan dengan uang tunai," katanya.

Ia menyatakan, kondisi itu karena banyak barang kebutuhan kampanye dan pemilu yang tidak dijual di merchant yang menerima transaksi dengan kartu kredit seperti pedagang ritel modern.

Pada akhir tahun lalu, katanya, jumlah pemegang kartu kredit secara nasional mencapai 11,3 juta atau naik 27 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara, nilai transaksinya mencapai Rp 10,6 triliun atau tumbuh 47 persen dibandingkan tahun 2008. Namun, angka NPL nya mencapai 10,92 persen.

"Dengan upaya optimalisasi untuk mendorong nilai transaksi, tanpa mendorong penerbitan kartu baru, NPL pada bulan Januari berhasil dikurangi menjadi 10,6 persen dari transaksi senilai Rp 8,9 triliun. Untuk itu, kini kredit macet harus terus dicegah dan ditargetkan di posisi di bawah 11 persen," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com