JAKARTA, KOMPAS.com — Bank Indonesia (BI) mengakui cukup sulit untuk mendesain uang baru. Banyak permasalahan teknis yang harus dihadapi oleh BI berkaitan dengan muatan desain di dalam uang baru.
Kepala Biro Kebijakan Pengedaran Uang Direktorat Pengedaran Uang BI Yopie Darsa Alimudin mengatakan, BI sebenarnya sudah cukup lama berencana untuk membuat desain baru semua mata uang rupiah. BI mempunyai keinginan untuk menggabungkan keunggulan mata uang di negara-negara lain.
"Uang Khazakstan itu canggih, uang Irak itu indah, kami coba menggabungkan," tuturnya, Kamis (16/4). Namun, tentu saja disesuaikan dengan keterbatasan anggaran.
Namun, ternyata banyak hambatannya. Yopie mencontohkan, suatu kali BI ingin menaruh gambar Pangeran Antasari di salah satu desain mata uang yang sedang mereka rancang. Namun, ternyata tak cukup mudah karena banyak sekali ahli waris dari Pangeran Antasari yang mengklaim sebagai pihak waris. Selain itu juga harus izin ke daerah.
BI berharap ada kerja sama dengan berbagai departemen yang terkait seperti Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. Atau setidaknya ada aturan yang melindungi BI untuk dapat memasang gambar apa saja di dalam desain uang dan kemudian menjadi tanggung jawab negara sehingga tidak ada orang yang bisa menggugatnya. (Arthur Gideon/Kontan)