Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wah, Indonesia Pengutang Terbesar ADB

Kompas.com - 23/04/2009, 09:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Rupanya Indonesia adalah debitor (peminjam) terbesar Asian Development Bank (ADB). Total jatah pinjaman Indonesia 9,4 miliar dollar AS.

Di urutan kedua bertengger China dengan nilai pinjaman 7,4 miliar dollar AS, dan India menempati posisi ketiga dengan nilai pinjaman sekitar 4,9 miliar dollar AS.

"Manfaat ADB adanya jumlah pinjaman yang bisa diberikan kepada negara berkembang dengan suatu term dan rate yang jauh lebih murah dibandingkan rate yang berlaku di pasar," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Kantor Presiden, Rabu (22/4).

Sri Mulyani menjelaskan, Indonesia adalah pemegang saham keenam terbesar di ADB senilai 5,43 persen. Pemegang saham terbesar adalah Jepang dan Amerika Serikat masing sebesar 15,57 persen.

Kemudian menyusul China di posisi ketiga senilai 6,4 persen. Posisi keempat dan kelima diduduki India dan Australia dengan porsi masing-masing 6,32 persen dan 5,7 persen. "Sementara, sisanya sebesar 54,9 persen tersebar ke 61 negara anggota lainnya," kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani menambahkan, aset ADB saat ini 70,5 miliar dollar AS dengan jumlah total pinjamannya adalah 30,3 miliar dollar AS.

Menurut Sri Mulyani dengan pertemuan ADB dari tanggal 2 hingga 5 Mei di Bali nanti akan memberi manfaat buat Indonesia.

Pertama adalah bahwa dalam pertemuan ini ADB akan mencapai suatu kesepakatan yang sangat penting yaitu menaikkan jumlah modalnya atau yang disebut dengan general capital increase sebesar 200 persen.

Dengan demikian, kata Sri Mulyani, kondisi itu memungkinkan ADB untuk menaikkan pinjaman kepada berbagai negara di Asia secara cukup signifikan, yaitu sekitar 13 dollar AS hingga 15 miliar dollar AS. (Hans Henricus/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com