Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Masih Berpotensi Naik

Kompas.com - 01/05/2009, 10:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kurs rupiah terhadap dollar AS di pasar spot antarbank di Jakarta, Jumat (1/5) pagi, terkoreksi karena pelaku pasar aktif melakukan aksi ambil untung setelah rupiah menguat tajam hingga mendekati angka Rp 10.500 per dollar AS.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS turun menjadi Rp 10.645/Rp 10.655 per dollar AS dibandingkan penutupan hari sebelumnya, Rp 10.580/Rp 1.590 per dollar AS atau turun 65 poin.
    
Pengamat pasar uang, Edwin Sinaga, di Jakarta mengatakan, keyakinan bahwa pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang membaik yang mendorong pelaku pasar aktif membeli rupiah tidak berlanjut. Mereka segera melakukan aksi lepas rupiah. "Pelaku ingin merealisasikan keuntungan sehingga euforia atas membaiknya ekonomi AS tidak berlanjut terhadap rupiah," katanya.

Menurut dia, koreksi harga terhadap rupiah diperkirakan tidak akan berlangsung lama karena mata uang lokal itu kemungkinan akan kembali menguat pada sesi selanjutnya mengingat sentimen positif masih cukup baik.

"Kami memperkirakan, peluang rupiah untuk kembali menguat cukup besar karena koreksi harga yang terjadi saat ini hanya untuk mencari untung," katanya.

Rupiah, tutur dia, akan menembus angka Rp 10.500 per dollar AS, tetapi kenaikan rupiah diharapkan tidak terlalu cepat yang menimbulkan kekhawatiran bagi eksportir terhadap penjualan produknya di pasar ekspor.
    
"Masuknya dana asing yang ditempatkan di pasar modal Indonesia sangat memberikan pengaruh positif terhadap pasar uang, terutama investor dari Timur Tengah yang sangat berminat menempatkan dananya di pasar uang syariah," katanya.

Edwin Sinaga yang juga Dirut PT Finan Corpindo Nusa mengatakan, dengan besarnya sentimen positif itu, rupiah pada sore nanti diperkirakan akan kembali membaik karena pelaku pasar kembali memburunya. "Positif pasar terlihat masih besar sehingga peluang rupiah untuk kembali menguat juga cukup tinggi," ujarnya.

Hari ini, kata dia, Biro Pusat Statistik juga akan mengumumkan mengenai laju inflasi pada April 2009 yang diperkirakan akan lebih rendah daripada bulan sebelumnya. "Apabila ini terjadi, peluang rupiah untuk kembali naik juga makin besar," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com