Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diburu, Rupiah di Bawah Level Rp 10.500

Kompas.com - 04/05/2009, 10:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kurs rupiah terhadap dollar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Senin (4/5) pagi, menembus angka Rp 10.500 per dollar AS akibat aksi beli rupiah oleh pelaku pasar setelah Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan laju inflasi April 2009 deflasi sebesar 0,31 persen.

Nilai tukar rupiah naik menjadi Rp 10.465-Rp 10.475 per dollar AS dibandingkan penutupan pada hari sebelumnya, Rp 10.585-Rp 10.595 atau naik 120 poin.
    
Pengamat pasar uang, Edwin Sinaga, di Jakarta, mengatakan, laju inflasi April 2009 yang lebih rendah daripada bulan sebelumnya memicu pelaku pasar positif terhadap pergerakan rupiah. "Pelaku pasar dengan antusias memburu rupiah sehingga mata uang lokal itu terus bergerak hingga menembus angka Rp 10.500 per dollar," katanya.

Sentimen positif pasar itu, menurut dia, diperkirakan akan masih berlanjut hingga penutupan pasar nanti karena melihat aksi beli pasar yang cukup besar. "Kami memperkirakan rupiah akan terus menguat menjauhi angka Rp 10.500 per dollar," ujarnya.
    
Menurut Edwin Sinaga, kenaikan rupiah diharapkan tidak terlalu cepat karena kurang menguntungkan bagi eksportir. "Boleh saja naik, tetapi kenaikannya tidak terlalu tinggi seperti yang terjadi pada saat ini," ucapnya.

Kenaikan rupiah itu, kata dia, sejalan dengan makin membaiknya kinerja ekonomi Indonesia. Meski ekspor menurun, hal itu terjadi karena permintaan pasar luar negeri cenderung berkurang. "Karena itu, pemerintah berusaha mencari jalan lain dengan mengalihkan ke pasar Eropa Timur yang masih tumbuh meski untuk menuju ke sana tidak mudah," katanya.

Ia mengatakan, tembusnya rupiah di level Rp 10.500 per dollar sudah diperkirakan sebelumnya karena pelaku pasar sudah siap menunggu laporan BPS yang cenderung positif.

"Karena itu, perdagangan di pasar uang saat ini didominasi aksi beli rupiah yang cukup marak," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com