Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Boediono karena Antek Pasar Bebas

Kompas.com - 13/05/2009, 15:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Siapa pun yang dipilih SBY untuk menjadi wakil presidennya akan menimbulkan resistensi. Memang benar, ketika Boediono ditetapkan sebagai wapres untuk SBY, hari ini (Rabu, 13/5) Komite Muda Indonesia (KMI) menggelar aksi damai menolak Boediono.

"Kami menolak Boediono karena dia adalah antek neoliberalisme," kata Sodikin, Koordinator Lapangan Aksi Damai Tolak Boediono, saat ditemui di tengah aksi yang bertempat di depan Monumen Nasional di Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta. Lebih lanjut, ia menjelaskan, yang dimaksud dengan antek itu berarti berpihak pada IMF, ADB, World Bank, dan WTO.

Keberatan tersebut karena KMI melihat jika Boediono menjadi wapres maka Indonesia akan terpuruk. "Sistem perekonomian kita akan semakin ke pasar bebas. Perekonomian kita akan mengedepankan swasta, sehingga akan semakin banyak aset negara yang dijual," jelas Sodikin yang juga mahasiswa Universitas Islam Indonesia.

Hal ini, lanjutnya, tidak sesuai dengan landasan perekonomian kita yang adalah ekonomi Pancasila bukan ekonomi liberal atau pasar bebas. "Kita akan semakin jauh dengan sistem ekonomi kerakyatan jika swasta terus masuk," katanya.

Komite Muda Indonesia terdiri dari mahasiswa Universitas Jayabaya, Universitas Kristen Indonesia, Universitas Borobudur, Universitas Islam As-Syafiiah, Universitas Islam Jakarta, Universitas Dharma Persada, dan BSI Jatiwaringin.

"Kami yang ikut aksi ini ada sekitar 150 orang," kata Sodikin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com